Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fokus memilih surat utang negara (SUN) berdurasi panjang, reksadana TRAM Strategic Plus milik Trimegah Asset Management berhasil berkinerja unggul. Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana TRAM Strategic Plus membukukan kinerja 3,67% secara bulanan di November.
Kinerja tersebut melebihi kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap yang tumbuh 2,21% di periode yang sama. Berdasarkan fund fact sheet November, alokasi aset reksadana TRAM Strategic Plus ditempatkan pada obligasi dengan porsi 95,95%.
Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengatakan reksadana tersebut menggunakan strategi pengelolaan aktif berdasarkan durasi portofolio. "Kinerja bisa rally karena kinerja SUN tersokong sentimen positif dari kemenangan Joe Biden dan perkembangan pengadaan vaksin Covid-19," kata Yudha, Jumat (4/12).
Selain itu, pertumbuhan kinerja reksadana ini juga terbantu dari pemilihan SUN yang fokus pada durasi panjang. "Spread yield SUN dengan US Treasury besar, jadi kami perpanjang durasi SUN," kata Yudha. Dengan begitu ketika yield ke depan diproyeksikan menurun maka apresiasi kenaikan harga pada durasi panjang akan lebih tinggi.
Baca Juga: Investasi saham diramal cerah di 2021, hasil investasi dapen bisa ikut terkatrol
Hingga tahun depan, Yudha mengatakan masih akan menerapkan strategi pengelolaan yang sama, yaitu tetap fokus pada SUN durasi panjang. Alasannya, di tahun depan yield SUN bertenor 10 tahun masih berpotensi untuk menurun ke 5,75%.
Bahkan, jika distribusi vaksin bisa dilakukan dengan cepat di kuartal I-2021 dan khasiatnya terbukti manjur di atas 90% maka yield berpotensi turun ke 5%-5,25%. Dengan tingkat suku bunga yang semakin rendah, Yudha mengatakan reksadana pendapatan tetap jadi makin menarik bila dibandingkan dengan tabungan deposito yang hanya memberikan imbal hasil sekitar 4% gross.
Per November, dana kelolaan atau nilai aktiva bersih total reksadana TRAM Strategic Plus berada di Rp 122,94 miliar. Angka tersebut naik Rp 5,24 miliar sejak akhir Oktober di Rp 117,70 miliar.
Baca Juga: Intip strategi reksadana saham yang unggul sepanjang November
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News