Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pasar obligasi tengah bergejolak dalam beberapa pekan terakhir, reksadana pendapatan tetap dipercaya masih memiliki potensi kinerja yang ciamik di sisa tahun ini.
Fund Manager Insight Investment Management Genta Wira Anjalu memperkirakan, kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap bisa mencapai kisaran 6%-8% pada akhir tahun nanti.
Sebagai perbandingan, hingga bulan April lalu, kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap yang tercermin di Infovesta Fixed Income Fund Index tumbuh 2,82% (ytd). Namun, secara bulanan kinerja rata-rata reksadana tersebut terkoreksi 0,17% (mom).
Menurut Genta, terdapat beberapa katalis positif yang mendukung peningkatan kinerja reksadana pendapatan tetap ke depan. Di antaranya adalah potensi penurunan suku bunga acuan BI di tengah inflasi yang rendah dan tipisnya peluang kenaikan Fed Fund Rate di tahun ini.
“Indonesia juga masih menawarkan real interest rate yang lebih tinggi ketimbang beberapa negara berkembang lain seperti Afrika Selatan, Malaysia, Thailand, Filipina, bahkan China,” kata Genta Selasa (14/5) lalu.
Meski begitu, katalis positif tersebut belum sepenuhnya terjadi untuk saat ini. Makanya, manajer investasi melakukan antisipasi agar kinerja produk reksadana pendapatan tetapnya tetap stabil di tengah volatilitas pasar.
Genta menyebut, sejak April lalu pihaknya telah mengubah strategi pengelolaan reksadana pendapatan tetap. Dalam hal ini, Insight Investment berupaya mengurangi durasi obligasi dan kemudian menambahkannya kembali ketika pasar sudah pulih.
Senada, Managing Director, Head Sales & Marketing Henan Putihrai Asset Management Markam Halim juga mengatakan, pihaknya terus berupaya agar kinerja produk reksadana pendapatan tetapnya bisa bertahan di tengah gejolak pasar.
Upaya tersebut berupa perubahan durasi tenor obligasi yang menjadi aset dasar portofolio reksadana pendapatan tetap milik HPAM. “Kami juga tetap memperhatikan tingkat kupon saat mengubah durasi tenor,” imbuh Markam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News