kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kinerja reksadana pendapatan tetap bakal bisa meningkat untuk jangka panjang


Minggu, 20 Mei 2018 / 16:28 WIB
Kinerja reksadana pendapatan tetap bakal bisa meningkat untuk jangka panjang
ILUSTRASI. Reksadana


Reporter: Dimas Andi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana pendapatan tetap diyakini masih berpotensi mengalami peningkatan secara jangka panjang. Kenaikan suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate pun bukan menjadi satu-satunya katalis positif bagi kinerja reksadana tersebut.

Sebagai informasi, kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap yang tercatat dalam Infovesta Fixed Income Fund Index masih mengalami koreksi 0,72% secara year to date hingga akhir April silam.

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menyebut, ada potensi kinerja reksadana pendapatan tetap dapat meningkat dalam jangka panjang apabila kenaikan BI 7 Day Repo Rate dapat berlanjut. “Banyak yang memperkirakan suku bunga acuan BI masih bisa naik hingga 4,75% di tahun ini,” katanya, Jumat (18/5).

Kenaikan BI 7 Day Repo Rate sendiri dapat memicu kenaikan yield Surat Utang Negara (SUN), walau sifatnya terbatas. Namun, yield SUN yang tinggi dinilai dapat menarik perhatian investor asing untuk berinvestasi di pasar obligasi Indonesia. Hal ini dengan catatan, kenaikan BI 7 Day Repo Rate tadi di saat yang sama mampu menstabilkan nilai tukar rupiah.

“Masuknya dana asing ke pasar obligasi turut menjadi katalis positif bagi reksadana pendapatan tetap,” katanya.

Tidak hanya dari kenaikan BI 7 Day Repo Rate, ke depannya kinerja reksadana pendapatan tetap juga akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi Indonesia. Jika inflasi tetap terjaga di level 3,5% (±1%) besar kemungkinan kinerja reksadana tersebut akan meningkat.

Selain itu, performa reksadana pendapatan tetap juga dapat optimal apabila nilai cadangan devisa Indonesia mengalami kenaikan.

Wawan pun optimis, kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap masih bisa tumbuh positif sekitar 6%-7% pada akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×