kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Kinerja Portofolio Investasi Positif per September 2025, Waktunya Profit Taking?


Rabu, 01 Oktober 2025 / 22:03 WIB
Kinerja Portofolio Investasi Positif per September 2025, Waktunya Profit Taking?
ILUSTRASI. Kinerja portofolio investasi sepanjang tahun berjalan cenderung positif hingga September 2025. REUTERS/Jason Lee/Illustration/File Photo


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja portofolio investasi sepanjang tahun berjalan cenderung positif hingga September 2025.

Sepanjang tahun berjalan, per September 2025, emas Antam dan emas spot jadi primadona dengan return masing-masing sebesar 37,9% dan 36,62% year-to-date (YtD).

Kinerja ini disusul aset kripto Ethereum dengan return 20,97% YtD, pairing mata uang CHF/IDR dengan return 16,95% YtD, serta EUR/IDR dengan imbal hasil sebesar 15,6% YtD. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyusul dengan return 13,39% YtD.

Melihat hasil kinerja ini, CEO dan Founder Finansialku, Melvin Mumpuni mengatakan, emas ataupun emas digital masih menjadi salah satu opsi kebutuhan jangka pendek untuk likuiditas.

Baca Juga: Melihat Kinerja Portofolio Investasi per September 2025, Emas Masih Paling Cuan

“Maka, dapat beli pada saat harga emas terkoreksi,” ujarnya kepada Kontan, Senin (1/10).

Sedangkan untuk jangka menengah, saham dividen (dividend stock) yang rutin membagikan dividen bisa menjadi pilihan. Saat ini, Melvin mencermati, banyak saham BUMN yang harganya masih terdiskon.

“Investor ritel yang mengincar dividen dapat mulai menghitung potensi dividend yield-nya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Melvin memandang reksadana pendapatan tetap dinilai masih menarik karena mampu memberikan imbal hasil yang relatif stabil. Terutama, reksadana yang portofolionya banyak berisi obligasi korporasi.

Baca Juga: Cuan Maksimal! Racik Portofolio Investasi Saat Bunga BI Rendah

Melvin mengatakan, strategi yang paling direkomendasikan saat ini adalah mengalokasikan sekitar 30% portofolio ke reksadana pendapatan tetap dan obligasi pemerintah, sementara sisanya tetap ditempatkan di saham.

Secara umum, Melvin bilang, saat ini sudah merupakan waktu yang tepat untuk melakukan profit taking.

“Dana hasil keuntungan sebaiknya disimpan sementara dalam bentuk kas, sambil menunggu peluang investasi berikutnya,” pungkasnya.

Selanjutnya: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (2/10), Siaga & Waspada Hujan Lebat di Provinsi Ini

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (2/10), Siaga & Waspada Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×