CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kinerja perbankan diprediksi merosot kuartal II, ini sektor yang direkomendasikan


Senin, 15 Juni 2020 / 19:07 WIB
Kinerja perbankan diprediksi merosot kuartal II, ini sektor yang direkomendasikan
ILUSTRASI. Suasana pengunjung di dalam pusat perbelanjaan Central park, Jakarta, Senin (15/06). Pengelola pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta membuka kembali usahanya pada tatanan normal baru (new normal) di tengah pandemi virus corona. Sejumlah mal mengaku siap


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas emiten telah melaporkan kinerja keuangannya di kuartal I-2020. Dari data yang dimiliki Kontan.co.id, sektor perbankan dan keuangan menunjukkan kinerja paling solid.

Analis Henan Putihrai Liza Camelia mengatakan kinerja sektor tersebut berkorelasi kuat dengan keadaan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi bertindak sebagai leading indicator dari pertumbuhan kredit. "Sehingga apabila pertumbuhan ekonomi diprediksi pesimistis, maka begitulah proyeksi untuk sektor perbankan," kata Liza.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 bakal minus. Sementara itu Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 mencapai 0,4%. Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 ternyata hanya 2,97% lebih rendah dari tahun lalu 5,02%.

Baca Juga: Masuki era new normal, kapan perdagangan di bursa kembali normal?

Liza menambahkan proyeksi ekonomi Indonesia kuartal kedua dapat lebih buruk dari kuartal pertama 2020, bahkan menyentuh zona negatif, mengingat dampak dari PSBB dan Covid-19 belum dirasakan sepenuhnya di kuartal pertama lalu. Lebih lanjut, ke depan terdapat sembilan sektor yang akan dibuka kembali pada masa pandemi Covid-19 memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia, dengan kontribusi mencapai 65% dari pendapatan nasional.

Dari sisi ketenagakerjaan, sekitar 70% dari 150 juta angkatan kerja bekerja pada sektor-sektor tersebut. Kesembilan sektor yang dibuka kembali antara lain sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industri manufaktur, konstruksi, logistik, serta pertambangan dan perminyakan.

Namun, sektor-sektor tersebut tidak dibuka secara bersamaan, melainkan akan dibuka secara bertahap. "Dari pembukaan ekonomi kembali, dampak positif paling cepat akan dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh sektor retail," jelasnya.

Baca Juga: Delapan mal dalam jaringan Lippo Malls kembali dibuka, berikut daftarnya

Per 15 Juni 2020, sebagian mal di Jakarta telah dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan. Dapat dilihat pada saham PWON sebagai proxy dari reopening mall, PWON telah tumbuh sebesar 27,75% dalam 1 bulan terakhir merespons rencana pembukaan pusat perbelanjaan.

Pembukaan mal dan aktivitas masyarakat yang kembali normal akan meningkatkan aktivitas ekonomi, konsumsi masyarakat dan pendapatan dari mal serta merchant yang menyewa di dalam pusat perbelanjaan. Dus, Liza melihat adanya sentimen positif terhadap sektor retail dalam jangka pendek, dengan sentimen positif untuk MAPI dan ACES.

"Namun, yang perlu diperhatikan adalah PSBB transisi fase pertama yang akan berakhir pada 30 Juni mendatang karena evaluasi tersebut akan menentukan langkah protokol pemerintah selanjutnya yang dapat berdampak bagi aktivitas ekonomi," jelasnya.

Baca Juga: Likuiditas tiga bank besar dan menengah ini masih aman terkendali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×