kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja Panca Global Kapital (PEGE) tertekan di semester I


Jumat, 07 Agustus 2020 / 13:01 WIB
Kinerja Panca Global Kapital (PEGE) tertekan di semester I
ILUSTRASI. Justy Intan Direktur Utama Panca Global Capital Tbk.foto dok.Narsum


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) turut terdampak oleh pandemi Covid-19. PT Panca Global Kapital Tbk membukukan pendapatan minus sebesar Rp 21,25 miliar ketimbang periode yang sama pada tahun lalu masih mencetak pendapatan hingga Rp 77,31 miliar.

Rinciannya, pendapatan dari perantara kegiatan efek menyumbang Rp 2,23 miliar, kemudian pendapatan dari kegiatan penjaminan emisi efek berkontribusi Rp 12,60 juta, dan pendapatan dividen sebesar Rp 179,00 juta.

Baca Juga: Sudah ada 34 perusahaan listing di 2020, BEI masih kantongi 14 calon emiten

Di lain sisi, Panca Global Kapital Tbk memperoleh kerugian investasi sebesar Rp 23,67 miliar, dari periode yang sama tahun lalu yang mengalami keuntungan Rp 69,03 miliar. Selain itu, pendapatan bunga juga turun 23,52% menjadi Rp 8,42 miliar daripada pendapatan bunga pada periode yang sama tahun lalu Rp 11,01 miliar.

Dari sisi bottom line, PEGE harus menanggung rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 21,24 miliar, padahal pada periode semester 1 2019 tercatat laba bersih Rp 81,62 miliar.

Justy Intan, Direktur Utama PEGE mengatakan kinerja sepanjang paruh pertama tahun ini memang turun ketimbang tahun sebelumnya. Meski demikian, sekarang ini perusahaan tersebut terus meningkatkan pertumbuhan usaha melalui unit-unit usaha baru yang dinilai menguntungkan kemudian hari. 

Sayangnya ia belum dapat menyampaikan secara detail mengenai unit usaha baru ini. "Kami juga menciptakan infrastruktur bisnis perseroan dalam rangka penciptaan nilai tambah keekonomian perseroan bagi keuntungan pemegang saham," katanya pada saat paparan publik secara online, Jumat (7/8).

Baca Juga: Makmur Berkah Amanda (AMAN) raih pendapatan usaha Rp 41,95 miliar di paruh pertama

Nah, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja ke depannya, PEGE juga tak hanya fokus terhadap pertumbuhan organik dari kegiatan usaha perusahaan efek saja. 

Namun, perusahaan ini juga melakukan strategi transformasi dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis dalam bidang usaha baru dan investasi langsung maupun tidak langsung yang akan meningkatkan kinerja PEGE.

Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu emiten ini mencatat dari bisnis transaksi efek bisa mencapai nilai Rp 20,79 triliun atau tumbuh 25% dari tahun 2018 yang mencetak nilai transaksi Rp 16,56 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×