Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja seluruh segmen bisnis PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil tumbuh positif sepanjang sembilan bulan pertama 2021.
Dimulai dari bisnis penjualan alat berat, UNTR mencatatkan penjualan 2.194 unit alat berat Komatsu sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Jumlah ini naik 84,21% dari realisasi di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 1.191 unit.
Secara bulanan, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual 304 unit alat berat Komatsu pada September 2021. Jumlah ini turun 6,7% dari penjualan pada Agustus 2021 yang mencapai 326 unit. Penjualan di Agustus 2021 masih memegang rekor penjualan dengan unit tertinggi sepanjang tahun ini.
Di segmen kontraktor pertambangan, UNTR lewat anak usahanya PT Pamapersada Nusantara (Pama) mencatatkan volume produksi sebesar 87,3 juta ton per kuartal III-2021, Angka ini naik 7,9% dari realisasi produksi di periode yang sama tahun lalu sebesar 85,3 juta ton.
Namun, produksi secara bulanan mengalami penurunan 4,12% dari semula 9,7 juta ton di Agustus 2021 menjadi 9,3 juta ton di September.
Pama juga mencatatkan volume pengupasan lapisan atau overburden (OB) removal sebesar 630 juta bank cubic meter (bcm), turun tipis 0,4% secara year-on-year.
Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) melonjak 84,21% hingga kuartal III-2021
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, sejauh ini Pama masih bekerja berdasarkan kontrak jangka panjang yang sudah berjalan. Sara menyebut, belum ada kontrak/proyek baru yang diraih oleh Pama.
Kinerja positif juga ditunjukkan oleh segmen bisnis perdagangan batubara lewat anak usaha UNTR yakni PT Tuah Turangga Agung (TTA). Sepanjang Sembilan bulan pertama, TTA menjual 7,71 juta ton batubara, naik 7,9% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 7,14 juta ton.
Namun, penjualan batubara di periode September 2021 menurun 5,17% secara month-on-month, yakni sebesar 293.000 ton. Angka ini melanjutkan tren penurunan penjualan batubara sejak Agustus 2021, dimana penjualan di Agustus sebesar 309.000 ton atau menurun 62,77% dari Juli 2021 yang mencapai 830.000 ton.
Sara membenarkan,penjualan batubara bulan lalu masih terkendala tinggi air sungai yang di bawah normal.“Namun dapat dilihat polanya di tahun lalu juga demikian pada bulan yang sama,” terang Sara saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/10). Menjelang akhir tahun, Sara berharap ketinggian air sungai bisa lebih baik.
Di segmen pertambangan emas, UNTR mencatatkan penjualan 258.200 Gold Equivalent Ounces (GEOs) emas. Realisasi ini naik 0,85% dari penjualan emas di tahun lalu sebesar 256.000 GEOs. Penjualan emas di periode September 2021 stabil di angka 27.000 GEOs.
Sara menyebut, sejauh ini target dari segmen bisnis UNTR masih dipertahankan hingga akhir tahun. Misalnya, penjualan emas lewat tambang emas Martabe ditargetkan kembali normal ke kisaran 340.000 GEOs.
Sementara untuk segmen penjualan batubara lewat Turah Turangga Agung (TTA), target penjualan tahun ini diperkirakan sebesar 9,0 juta ton -9,5 juta ton.
Selanjutnya: Harga komoditas naik, United Tractors (UNTR) siapkan capex lebih besar di 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News