kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja moncer, penjualan dan laba bersih Kalbe Farma (KLBF) kompak melonjak


Senin, 25 Oktober 2021 / 11:17 WIB
Kinerja moncer, penjualan dan laba bersih Kalbe Farma (KLBF) kompak melonjak
ILUSTRASI. Obat-obatan produksi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencetak perolehan kinerja yang ciamik sepanjang periode Januari-September 2021.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Senin (25/10), hingga kuartal III-2021, Kalbe Farma mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 19,09 triliun atau tumbuh 11,70% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 17,09 triliun.

Rinciannya, penjualan dari obat resep menyumbang Rp 4,19 triliun. Disusul, penjualan produk kesehatan Rp 2,92 triliun, pendapatan dari penjualan nutrisi Rp 5,17 triliun, serta pendapatan dari distribusi dan logistik senilai Rp 6,81 triliun.

Sejalan dengan itu, maka beban pokok penjualan Kalbe Farma juga ikut naik 15,98% menjadi Rp 10,81 triliun pada kuartal III-2021, ketimbang beban penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,32 triliun.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) jadi top pick Panin Sekuritas pada sektor farmasi

 

Dengan demikian, KLBF membukukan laba bruto sebesar Rp 8,28 triliun atau 6,56% lebih besar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,77 triliun.

Di saat yang sama, pada pos beban penjualan tercatat Rp 4,16 triliun atau meningkat 4,26% yoy dari angka Rp 3,99 triliun.

Sementara itu beban umum dan administrasi naik tipis menjadi Rp 1,05 triliun dari periode Januari-September 2020 senilai Rp 1 triliun. Selanjutnya Kalbe Farma mengalami penurunan pendapatan operasi lainnya 42,58% dari Rp 105,33 miliar menjadi Rp 60,48 miliar.

Setelah dikurangi beban yang lainnya dan beban pajak, KLBF memperoleh laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 2,29 triliun di akhir September 2021. Realisasi ini  tumbuh 12,81% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,03 triliun.

Selanjutnya: BI: Likuiditas perekonomian Indonesia meningkat pada September 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×