kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Moncer, Medco Energi (MEDC) Kembali Cetak Laba Bersih di Tahun 2021


Jumat, 10 Juni 2022 / 08:50 WIB
Kinerja Moncer, Medco Energi (MEDC) Kembali Cetak Laba Bersih di Tahun 2021
ILUSTRASI. Eksplorasi minyak Medco


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai US$ 47,01 juta di sepanjang 2021. Padahal di tahun 2020, MEDC masih mencatat rugi bersih US$ 192,82 juta.

Di tahun lalu, MEDC juga mencatatkan EBITDA sebesar US$ 714 juta atau meningkat 44% year on year (yoy).

Manajemen Medco menjelaskan, laba bersih yang dicatatkan pada tahun lalu seiring dengan pulihnya tingkat permintaan energi yang sebelumnya rendah akibat Covid-19 pada 2020. Adapun ketiga segmen usaha yakni minyak & gas, ketenagalistrikan dan tambang membukukan laba.

Di tahun lalu, harga jual rata-rata minyak senilai US$ 68 per barel atau 69% lebih tinggi dari tahun 2020 yang senilai US$ 40 per barel. Adapun harga penjualan rata-rata tertimbang gas adalah US$ 6,5 per mmbtu atau 26% lebih tinggi dari 2020 yang senilai US$ 5,2 per mmbtu.

Baca Juga: Oversubscribed, Medco (MEDC) Rampungkan Tender Offer Dua Global Bond

Di sisi lain, laba bersih Medco di tahun lalu juga dipengaruhi oleh dry hole dan penurunan nilai dari Blok Meksiko 10 & 12 total sebesar US$ 28 juta, penurunan nilai PT Api Metra Graha (AMG) sebesar US$ 15 juta. Namun penurunan tersebut diimbangi dengan penyesuaian nilai pada Sarulla sebesar US$ 47 juta dan PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) sebesar US$ 25 juta.

Roberto Lorato, CEO Medco Energi Internasional  mengatakan, pihaknya dengan senang melaporkan kinerja keuangan yang kuat.

“Hal ini seiring dengan harga dan permintaan yang pulih pasca Covid-19,” jelasnya daam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/6).

Lorato bilang, kinerja MEDC ini memungkinkan pihaknya untuk memberikan panduan dividen baru dan target utang yang lebih rendah. Manajemen Medco meramu panduan baru untuk dividen tahunan yakni senilai Rp 15 hingga Rp 20 per saham.

 

Melansir laporan keuangan 2021, MEDC mencatatkan total pendapatan senilai US$ 1,32 miliar atau lebih tinggi dibandingkan perolehan di 2020 yang senilai US$ 1,09 miliar.

Jumlah pendapatan Medco didominasi dari kontrak penjualan migas senilai US$ 1,18 miliar, kemudian dari kontrak konstruksi U$ 32,09 juta, kontrak penjualan listrik US$ 25,30 juta, kontrak operasi dan jasa pelayanan US$ 27,54 juta, kontrak penjualan jasa lainnya US$ 14,30 juta, dan sewa & pendapatan bunga US$ 39,92 juta.

Di sepanjang 2021, MEDC merealisasikan belanja modal sebesar US$ 114 juta atau meningkat di kuartal keempat seiring pulihnya permintaan.

Di segmen migas, Medco merealisasikan belanja modal senilai US$ 83 juta terutama kemajuan beberapa proyek pengembangan Minyak & Gas di South Natuna Sea Block B PSC.

Manajemen Medco bilang, pengembangan proyek ini akan berlanjut hingga 2022 dengan gas pertama dari lapangan Hiu diharapkan pada kuartal II 2022, gas pertama di Proyek Belida Extension pada kuartal IV 2022 dan minyak pertama dari lapangan Forel dan gas di lapangan Bronang diharapkan pada kuartal IV 2023.

Baca Juga: Praktisi Energi Terbarukan Dorong Swasta Akselerasi Transisi Energi

Adapun belanja modal ketenagalistrikan digunakan untuk menyelesaikan commissioning IPP Riau 275MW, pembangunan fasilitas Solar PV 26MWp di Sumbawa dan pengembangan geotermal Tahap-1 30MW di Ijen, Jawa Timur.

Pada tahun lalu, Medco Energi Internasional mencatatkan utang konsolidasi sebesar US$ 3,0 miliar dan hutang Restricted group sebesar US$ 2,6 miliar atau naik sebesar US$ 294 juta yoy, termasuk penerbitan obligasi USD sebesar US$ 400 juta untuk akuisisi Corridor pada kuartal I 2022. Pihaknya juga mencatatkan uutang bersih sebesar US$ 1,8 miliar dan rasio utang bersih terhadap EBITDA1 2,7x.

Di sisi lain, biaya keuangan Medco di tahun lalu lebih rendah 20% yoy sebagai hasil dari penurunan utang yang konsisten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×