kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Moncer, Alam Sutera (ASRI) Kembali Cetak Laba Bersih di Kuartal I-2022


Senin, 23 Mei 2022 / 14:16 WIB
Kinerja Moncer, Alam Sutera (ASRI) Kembali Cetak Laba Bersih di Kuartal I-2022
ILUSTRASI. Proyek Alam Sutera Realty (ASRI)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) sukses kembali mencetak laba bersih di kuartal I-2022. Padahal di periode yang sama tahun lau, perusahaan masih menderita rugi bersih.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih ASRI capai Rp 136,85 miliar di kuartal I-2022. Di tiga bulan pertama 2021, perusahaan properti ini mengalami rugi bersih hingga Rp 311,45 miliar.

Keberhasilan perusahaan kembali mencetak laba bersih setelah perusahaan membukukan lonjakan penjualan. Di mana, pendapatan jasa dan usaha lainnya mencapai Rp 947,19 miliar di periode Januari hingga Maret 2022. Jumlah itu melonjak 102,56% dari periode sebelumnya yang hanya Rp 467,61 miliar di kuartal I-2021.

Bila dirinci, raihan pendapatan berasal dari bisnis real estat Rp 816,02 miliar, jasa hospitality dan prasarana Rp 117,74 miliar, dan pariwisata Rp 13,01 miliar.

Baca Juga: Alam Sutera Realty (ASRI) Targetkan Marketing Sales Capai Rp 3,4 Triliun di 2022

Di samping itu, ASRI juga membukukan kenaikan beban pokok penjualan mencapai Rp 452 miliar dari sebelumnya Rp 280,2 miliar di kuartal I-2021. Dengan demikian laba bruto atau laba kotor perseroan sekitar Rp 494,8 miliar.

Lebih lanjut, ASRI juga membukukan liabilitas sebesar Rp 12,44 triliun atau naik dari akhir Desember 2021 senilai Rp 12,39 triliun. Jumlah itu terbagi dari liabilitas jangka pendek Rp 3,82 triliun dan jangka panjang Rp 8,62 triliun hingga Maret 2022.

 

Adapun perseroan juga mencatatkan jumlah ekuitas mencapai Rp 9,67 triliun. Sementara total aset Alam Sutera mencapai Rp 22,11 triliun dari sebelumnya sekitar Rp 21,93 triliun di akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×