kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,11   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja mentereng, ini rekomendasi saham Surya Citra Media (SCMA)


Kamis, 19 Agustus 2021 / 10:37 WIB
Kinerja mentereng, ini rekomendasi saham Surya Citra Media (SCMA)
ILUSTRASI. Surya Citra Media (SCMA) membukukan pertumbuhan pendapatan 24,81% menjadi Rp 2,94 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membukukan kinerja yang mentereng sepanjang enam bulan pertama tahun 2021. Emiten media ini membukukan pertumbuhan pendapatan bersih hingga 24,81% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,94 triliun. Sementara, laba bersih SCMA ikut naik 21,05% yoy menjadi Rp 727,38 miliar.  

Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya dalam risetnya pada 10 Agustus menuliskan, kinerja SCMA sejauh ini sejalan dengan proyeksi Panin Sekuritas maupun konsensus. Menurutnya, kinerja apik tersebut didorong oleh pemulihan belanja iklan nasional yang mendorong peningkatan pendapatan pada segmen iklan televisi, yakni naik 21,73% menjadi Rp 2,59 triliun.

“Iklan produk makan dan minuman mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 33,5% yoy, perusahaan FMCG seperti UNVR, Wings, dan MYOR masih menjadi pengiklan dengan kontribusi terbesar terhadap pendapatan iklan TV SCMA,” kata Rendy dalam risetnya.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas tambah MAPA dan LSIP ke daftar saham pilihannya

Rendy juga menyebut kinerja segmen digital dan OOH milik SCMA semakin membaik seiring didukung oleh meningkatnya jumlah pengguna dan juga pelanggan berbayar dari Vidio. Tercatat hingga di Juni 2021, Vidio memiliki jumlah pelanggan berbayar sekitar 1,5 juta pelanggan atau tumbuh 82,6% yoy. Sementara jumlah monthly active users (MAU) tercatat mencapai sekitar 70 juta atau naik 41,8% yoy. 

Selain itu, Vidio juga mendapatkan peringkat ketiga setelah Youtube dan TikTok sebagai platform dengan jumlah menit streaming terlama di Indonesia pada semester I-2021. Lalu, dari sisi pendapatan dari iklan dan juga pendapatan dari biaya berlangganan Vidio, saat ini memiliki perbandingan 50:50.

Menurut Rendy, hal tersebut sejalan dengan tren dari kenaikan MAU yang juga didorong oleh meningkatnya jumlah penonton FTA TV di platform Vidio. Selain itu, konten olahraga seperti Olimpiade juga turut berperan terhadap meningkatnya jumlah pelanggan berbayar. 

“Kami memperkirakan pertumbuhan kinerja Vidio yang positif masih akan berlanjut ke depan seiring dengan meningkatnya adaptasi VOD di Indonesia dan basis konten lokal yang kuat untuk pasar Indonesia,” imbuh Rendy

Baca Juga: Bisnis digital moncer, simak rekomendasi saham emiten media dari analis berikut

Bahkan, SCMA juga telah melakukan kerjasama dengan Naver terkait dengan lisensi Wattpad, di mana SCMA dapat memproduksi konten dengan mengadaptasi cerita dari Wattpad. Salah satu serial yang telah rilis adalah Paradise Garden yang merupakan adaptasi dari Wattpad. 

Rendy meyakini kerja sama ini akan berdampak positif untuk meningkatkan kualitas konten dan juga ragam konten lokal SCMA. Selain itu, konten original ini juga cenderung lebih meningkatkan retensi pelanggan dikarenakan konten ini hanya akan ditayangkan pada platform tersebut.

Dengan basis konten lokal yang kuat, Rendy memperkirakan SCMA akan mampu bersaing dengan VOD global lain yang juga tengah berekspansi ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Untuk tahun ini, Panin Sekuritas memproyeksikan SCMA akan mengantongi pendapatan sebesar Rp 5,49 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,22 triliun.

“Dengan berbagai outlook yang menjanjikan, kami menaikkan rekomendasi menjadi buy dengan target harga Rp 2.300 (sebelumnya hold dengan target harga Rp 1.850),” tutup Rendy.

Selanjutnya: Terkerek tayangan olimpiade, ini rekomendasi saham Surya Citra Media (SCMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×