Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) membukukan kinerja yang memuaskan dalam tiga bulan pertama tahun 2021.
Emiten itu mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 118,33 miliar. Capaian ini meningkat 80,11% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang Rp 65,70 miliar.
Pertumbuhan yang signifikan dari sisi bottom line itu tidak terlepas dari penjualannya yang terkerek 13,50% yoy menjadi Rp 662,38 miliar. Asal tahu saja, pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, penjualan ARNA tercatat Rp 583,61 miliar.
Adapun penjualan terhadap pihak-pihak berelasi masih berkontribusi paling besar hingga Rp 593,21 miliar. Sementara, kontribusi dari penjualan pihak ketiga mencapai Rp 71,96 miliar. Dengan catatan, jumlah tersebut belum dikurangi potongan dan return penjualan.
Adapun PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menjadi pihak berelasi yang paling banyak menyerap penjualan ARNA. Tercatat, sepanjang kuartal III penjualan ke CSAP mencapai Rp 459,50 miliar. Jumlah ini meningkat 11,62% yoy dibanding kuartal III 2019 yang mencapai Rp 411,67 miliar.
Baca Juga: Perkuat segmen menengah atas, Arwana Citramulia (ARNA) kawal penyelesaian plant 5B
Sementara itu, penjualan ke PT Caturadiluhur Sentosa mencapai Rp 70,45 miliar dan PT Catur Hasil Sentosa mencapai Rp 40,57 miliar. Keduanya mengalami peningkatan, masing-masing 30,95% yoy dan 13,66% yoy.
Hanya penjualan ke PT Catur Logamindo Sentosa yang turun tipis sekitar 0,87% yoy menjadi Rp 18,69 miliar.
Selain tertopang penjualan yang meningkat, bottom line ARNA juga tertolong rugi selisih kurs neto yang menipis menjadi Rp 1,88 miliar dari sebelumnya Rp 9,56 miliar.
Di sisi lain, bottom line ARNA terdorong laba penjualan aset tetap yang meningkat 170,27% yoy menjadi Rp 545,63 juta. Ada juga pendapatan lain-lain yang terkerek 24,21% yoy menjadi Rp 1,05 miliar.
Sekadar informasi, per 31 Maret 2021, total aset ARNA mencapai Rp 2,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat 11,74% dibanding akhir tahun 2020 yang tercatat Rp 1,97 triliun.
Sementara itu, total liabilitas naik 48,01% dari akhir tahun lalu, menjadi Rp 984,87 miliar. Ekuitasnya terkikis 6,76% menjadi Rp 1,22 triliun.
Selanjutnya: Penjualan Arwana Citra Mulia (ARNA) tumbuh 9,14% pada 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
