Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar US$ 238,70 juta pada 2022. Pendapatan tersebut meningkat 13,3% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$ 210,59 juta.
Merujuk laporan keuangan GMFI, Jumat (14/4). GMFI berhasil membalikkan rugi menjadi laba bersih secara signifikan.
Laba bersih GMFI mencapai US$ 3,63 juta per 31 Desember 2022 atau naik 102% jika dibandingkan pada periode yang sama 2021 dimana GMFI masih menderita rugi bersih sebesar US$ 127,35 juta.
Baca Juga: Garuda Maintenance Facility (GMF) Gandeng Perusahaan Asal UEA untuk Perawatan Pesawat
Laba tersebut muncul berkat efisiensi pada beban perusahaan. Beban usaha yang salah satunya terdiri dari beban subkontrak turun menjadi US$ 46,58 juta pada 2022 dari tahun sebelumnya di 2021 sekitar US$ 54,76 juta. Ini setara dengan pemangkasan beban subkontrak 14,94% secara tahunan.
Selain itu, beban operasional turun 32,13% secara tahunan menjadi US$ 20,95 juta pada 2022 jika dibandingkan dari tahun sebelumnya 2021 sekitar US$ 30,87 juta.
Imbas dari beberapa efisiensi itu, sebelumnya GMFI mencatatkan rugi usaha sekitar US$ 94,49 juta pada 2021. Sekarang GMFI mencatatkan kenaikan laba usaha 126,3% menjadi US$ 24,87 juta pada 2022.
Baca Juga: GMF Gencarkan Penetrasi Internasional untuk Sektor Pertahanan
Hingga akhir 2022, total ekuitas GMFI tercatat turun di 2022 menjadi US$ 331,02 juta, jika dibandingkan tahun sebelumnya di 2021 sebesar US$ 338,36 juta.
Sedangkan total liabilitas GMFI pada akhir Desember 2022 sebesar US$ 721,68 juta, turun dari akhir Desember 2021 yang sebesar US$ 735,78 juta. Adapun total aset GMFI pada 2022 sebesar US$ 390,66 juta, turun dari akhir 2021 yang US$ 397,42 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News