Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berpotensi membaik di akhir tahun ini.
Sentimen positif itu datang dari kenaikan harga minyak.
Pada semester I-2023, Medco membukukan laba bersih senilai US$ 119,46 juta.
Realisasi ini turun 60,58% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 303,05 juta
Baca Juga: Laba Bersih Medco Energi Merosot, Begini Rekomendasi Saham MEDC dari Analis
Analis Panin Sekuritas, Felix Darmawan menilai, kinerja MEDC di paruh kedua 2023 berpeluang membaik.
Ini seiring dengan kenaikan harga minyak yang cukup masif karena pengetatan produksi minyak dari OPEC+.
Namun, tingginya harga minyak mentah dapat mendorong inflasi.
Ujungnya bisa membuat bank sentral minimal mempertahankan tingkat suku bunga yang relatif tinggi.
"Bisa menghambat pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada permintaan minyak," katanya kepada KONTAN, Selasa (3/10).
Baca Juga: Simak Target Kinerja Operasional Medco Energi (MEDC) Hingga Akhir 2023
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Hasan Barakwan sependapat kinerja MEDC akan membaik di kuartal III-2023.
Sebab, AMMN telah menerima perpanjangan izin ekspor sebanyak 900.000 ton, sehingga AMMN bisa melanjutkan aktivitas ekspor konsentratnya.
OLeh karena itu, Samuel Sekuritas mempertahankan sikap bullish terhadap saham MEDC.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Farras Farhan merekomendasikan buy saham MEDC dengan target harga Rp 2.200.
Sementara Felix masih meninjau ulang rekomendasi saham MEDC seiring dengan harga saham MEDC yang sudah overpriced.
Target awal di Rp 1.315 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News