Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) mencatatkan laba bersih Rp 38 miliar pada kuartal pertama 2021 atau naik 187,3% secara year on year (yoy).
Analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael dalam riset pada 11 Juni menuliskan, perolehan tersebut sedikit di bawah proyeksi Mirae Asset sekuritas karena hanya baru memenuhi 10%. Adapun, Joshua mengekspektasikan laba bersih PTPP pada kuartal pertama 2021 bisa mencapai 12%, sesuai dengan rata-rata lima tahun terakhir.
“Hal ini seiring dengan lemahnya pendapatan PTPP pada kuartal pertama 2021 serta kerugian penurunan nilai piutang sebesar Rp 61 miliar. Namun, kami ekspektasikan hasil divestasi dari tol Kualanamu senilai Rp 200 miliar baru akan dicatatkan pada kinerja kuartal kedua 2021, jadi bisa dibilang laba bersih PTPP pada kuartal pertama 2021 masih inline,” tulis Joshua dalam riset.
Adapun, pendapatan PTPP tercatat sebesar Rp 2,8 triliun pada kuartal pertama 2021 atau turun 16,7% secara yoy. Joshua menyebut perolehan ini hanya memenuhi 15% dari proyeksi Mirae Asset Sekuritas.
Baca Juga: Tidak bagikan dividen, ini rencana penggunaan laba bersih PP Properti (PPRO)
Walau pendapatan PTPP cenderung lemah, gross margin terkonsolidasi milik emiten konstruksi ini berada di level 14,7%, jauh lebih tinggi dibanding kuartal pertama 2020 yang sebesar 9,6%. Joshua mengatakan hal ini disebabkan oleh upaya efisiensi yang dilakukan PTPP, khususnya pada segmen konstruksi.
Tercatat, gross margin pada segmen konstruksi naik dari 8,2% menjadi 11,7% pada kuartal pertama 2021. Tapi , segmen lainnya belum mengindikasikan perbaikan seperti segmen konstruksi.
“Kami memperkirakan, pertumbuhan margin pada segmen konstruksi akan mengkompensasi kinerja segmen lain yang masih underperformed pada tahun ini. Dus, kami mempertahankan proyeksi gross margin terkonsolidasi PTPP sepanjang tahun ini di level 13,4%,” imbuh Joshua.
Baca Juga: Intip strategi Bos Sour Sally Group mengelola portofolio investasi
Seiring kinerja kuartal pertama 2021 yang berada di bawah ekspektasi Mirae, Joshua pun menurunkan proyeksi pendapatan PTPP pada tahun ini dari Rp 19,3 triliun menjadi Rp 14,8 triliun. Dia juga menurunkan proyeksi laba bersih PTPP dari Rp 395 miliar menjadi Rp 334 miliar.
Dengan berbagai faktor tersebut, Joshua masih mempertahankan rekomendasi untuk beli tapi menurunkan target harga PTPP dari Rp 1.850 per saham menjadi Rp 1.650 per saham.
Baca Juga: Jakarta Islamic Index (JII) turun 10,14% ytd, kenapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News