kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tidak bagikan dividen, ini rencana penggunaan laba bersih PP Properti (PPRO)


Sabtu, 12 Juni 2021 / 09:55 WIB
Tidak bagikan dividen, ini rencana penggunaan laba bersih PP Properti (PPRO)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) milih tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2020. Hal tersebut dilakukan karena perusahaan berniat fokus pada pengembangan dan penyelesaian sejumlah proyek yang sedang dikerjakan.  

"Laba bersih untuk tahun buku 2020 akan difokuskan sebagai modal pengembangan dan penyelesaian kegiatan operasi saat ini," kata Direktur Keuangan PPRO, Deni Budiman kepada  Kontan.co.id, Jumat (11/6).

Sekedar mengingatkan, laba bersih PPRO di tahun lalu sebesar Rp 89,05 miliar. Realisasi ini turun 64,33% dibandingkan laba bersih pada tahun 2019 yang mencapai Rp 249,68 miliar.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini berencana meluncurkan proyek rumah tapak di Semarang dan Bandung. Selain itu, PPRO juga akan menyelesaikan proyek vertical residence dan juga apartemen mahasiswa.

Kemudian, PP Properti juga akan melanjutkan penyelesaian hotelnya di Lombok dan juga pembangunan pusat perbelanjaan. Untuk memuluskan rencana tersebut, pihaknya menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 439 miliar.

Baca Juga: PP Properti (PPRO) tawarkan program promo di proyek Lagoon Series

 

Deni menjelaskan, hingga awal Juni 2021 capex yang terserap sebesar Rp 86 miliar. "Digunakan untuk penyelesaian Hotel Lombok, penyelesaian mall, dan beberapa peremajaan bangunan di proyek recurring income lainnya," papar dia.

Sementara itu, hingga akhir Mei 2021 PP Properti telah mencatatkan marketing sales sebesar Rp 202,48 miliar. Adapun kontributor terbesar berasal dari proyek rumah tapak di Permata Puri Cibubur.

Hingga tutup tahun, PPRO membidik marketing sales sebesar Rp 1,3 triliun. Dari sisi kinerja, pihaknya berharap dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 1,5 triliun. Rinciannya, 60% berasal dari penjualan unit, 35% dari penjualan lahan, dan sisanya dari pendapatan berulang.

Menilik laporan keuangan perusahaan, tercatat pendapatan PPRO hingga kuartal pertama tercatat sebesar Rp 357,9 miliar atau turun 16,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 428,79 miliar. Beriringan dengan itu, laba bersih PPRO turun 50,4% menjadi Rp 26,38 miliar.

Baca Juga: PT PP Properti Tbk (PPRO) Dapat Pinjaman Rp 4 Triliun dari Induk Usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×