Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten industri dasar dan bahan kimia PT Berlina Tbk (BRNA) menorehkan kinerja yang kurang memuaskan di kuartal pertama tahun ini. BRNA mencatatkan penurunan pada penjualan bersig sebesar 12,95% di kuartal I-2021 dari torehan di periode yang sama tahun sebelumnya.
Melansir laporan keuangan perusahaan, BRNA membukukan penjualan sebesar Rp 286,21 miliar hingga akhir Maret 2021. Sedangkan pada akhir Maret 2020, BRNA masih mencetak penjualan hingga Rp 328,79 miliar.
Penjualan neto BRNA di sepanjang tiga bulan pertama 2021 meliputi penjualan lokal Rp 238,48 miliar dan luar negeri Rp 49,55 miliar. Keduanya mencatatkan penurunan kinerja masing-masing 14,32% dan 8,42% dari torehan penjualan di kuartal I-2020.
Di kuartal I-2021 BRNA membukukan peningkatan beban pokok penjualan sebesar 6,99% menjadi Rp 276 miliar dari sebelumnya Rp 296,76 miliar pada kuartal-2020.
Baca Juga: Simak rencana bisnis Berlina (BRNA) di tahun 2021
Meskipun kinerja penjualan menurun, BRNA masih mampu memangkas pengeluaran sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan misalnya, yang tercatat berkurang 6,09% dri sebelumnya Rp 11,85 miliar menjadi Rp 11,13 miliar.
Penurunan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi yang menurun 20,06% menjadi Rp 16,81 miliar di kuartal I-2021. Padahal di periode yang sama tahun 2020, BRNA membukukan beban umum dan administrasi sebesar Rp 21,03 miliar.
Alhasil, hingga Maret 2021 BRNA masih harus membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 53,82 miliar. Angka itu meningkat signifikan 93,91% dari sebelumnya Rp 26,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Kinerja menurun, Berlina (BRNA) bukukan penurunan pendapatan 8,01% pada tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News