Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Risiko belanja modal yang dimaksud Henry adalah JSMR masih memiliki dua proyek jalan tol yang belum memulai progres konstruksi dengan potensi anggaran belanja modal Rp 30 triliun. Belum lagi, kemungkinan akan berinvestasi dalam proyek baru (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap) yang berpotensi menambah anggaran belanja modal sebesar Rp 18 triliun.
“Potensi divestasi ke INA memang akan memperkuat pertumbuhan pendapatan pada beban bunga yang lebih rendah, tapi potensi belanja modal JSMR yang meningkat akan mengurangi dampak positif dari deleveraging tersebut,” imbuh Henry.
Pada tahun ini, Ryan memperkirakan JSMR bisa membukukan pendapatan Rp 11,87 triliun dengan laba bersih Rp 1,63 triliun.
Ryan saat ini merekomendasikan untuk beli saham JSMR dengan target harga Rp 5.300 per saham. Sementara Henry memberi rating netral untuk saham JSMR dengan target harga Rp 3.700 per saham.
Selanjutnya: Turunkan target kontrak baru, begini rekomendasi saham Wijaya Karya (WIKA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News