Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
ANTM mencatat volume penjualan emas sebesar 400.663 oz, naik 80,8% dibandingkan periode sebelumnya. Jika diakumulasikan, volume penjualan emas Aneka Tambang sepanjang sembilan bulan pertama 2022 mencapai 833.701 oz, naik 30,5% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Pada kuartal ketiga 2022 sendiri, laba bersih ANTM juga melambung menjadi Rp1,1 triliun. Melesatnya laba bersih ANTM di kuartal ketiga disebabkan tidak adanya penyisihan (provisi) sengketa.
Ke depan, kinerja ANTM juga diyakini masih solid, salah satunya ditopang oleh segmen emas.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Saham-Saham Ini, Senin (19/12)
Hasan menaikkan estimasi volume penjualan emas ANTM di tahun ini, seiring realisasi volume penjualan emas ANTM yang melebihi ekspektasi. Dia menaikkan estimasi volume penjualan emas ANTM dari semula 740.000 oz menjadi 1 juta oz untuk 2022F.
Dengan naiknya estimasi penjualan emas, Hasan menaikkan perkiraan laba bersih ANTM hingga akhir 2022 menjadi Rp 3,4 triliun.
Sehingga, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.400.
”Kami tetap memasang sikap bullish pada ANTM dan berekspektasi perusahaan ini akan menerima sentimen positif dengan perkembangan ekosistem kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) di Indonesia,” kata Hasan, Senin (19/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News