kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja Jasa Marga (JSMR) tertekan larangan mudik, simak penjelasan analis


Rabu, 22 April 2020 / 17:54 WIB
Kinerja Jasa Marga (JSMR) tertekan larangan mudik, simak penjelasan analis
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan memasuki gerbang Tol Cililitan, Jakarta, Jumat (31/1/2020). PT Jasa Marga memberlakukan tarif baru ruas jalan tol dalam kota di Jakarta yaitu golongan I naik menjadi Rp10.000, golongan II Rp15.000, golongan III turun menjadi Rp15.000, g


Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Jasa Marga (JSMR) tahun ini berpotensi mengalami tekanan. Imbauan bekerja dari rumah dan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi faktor yang dapat menekan kinerja JSMR. Terlebih, Presiden Indonesia Joko Widodo telah resmi mengumumkan larangan mudik pada Selasa (21/4).

Dalam risetnya per 7 April 2020, Analis Maybank Kim Eng Arnanto Januri menulis, penyebaran virus corona memiliki dampak yang negatif terhadap kinerja JSMR ke depan.

Itu terbukti dari adanya penurunan lalu lintas di jalan tol yang dikelola oleh JSMR sebesar 30% sejak pertengahan Maret 2020. Imbasnya, pendapatan JSMR berpotensi untuk turun.

Baca Juga: Larangan mudik, Kemhub: selain logistik silahkan balik kanan

Kondisi tersebut membuat Arnanto memangkas proyeksi pendapatan JSMR tahun ini sebesar 12% dari proyeksi sebelumnya menjadi Rp 11,40 triliun.

Hal yang sama juga terjadi pada proyeksi laba yang akan dikantongi JSMR pada tahun 2020. Ia memangkas 32% dari proyeksi laba sebelumnya menjadi Rp 1,34 triliun.

Arnanto menuliskan terdapat tiga faktor yang dapat menekan kinerja keuangan JSMR tahun 2020. Pertama, dengan ditundanya penyesuaian tarif yang diumumkan oleh Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum di beberapa ruas tol yang dikelola JSMR dapat menekan pendapatan JMSR.

Pasalnya penundaan tersebut diperkirakan menyumbang penurunan pendapatan dan laba masing-masing 2% dan 6%.

Sebagai informasi, Sebagai informasi, terdapat tiga ruas tol yang sudah resmi ditunda oleh Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum, di antaranya Tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa, Tol Surabaya – Gempol, dan Tol Palimanan – Kancil. Padahal, Arnanto menyebut ketiga ruas itu menyumbang kontribusi pendapatan bagi JSMR sebesar 7,3% pada 2018.

“Kedua, belum beroperasinya tol baru juga akan menekan pendapatan,” tulis Arnanto.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) siap lakukan pembatasan jalan tol setelah mudik dilarang

Tol Elevated Jakarta – Cikampek sendiri belum beroperasi secara komersil mengingat pemberlakuan tarif baru dijadwalkan pada Juni 2020.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×