kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.849   -29,00   -0,17%
  • IDX 6.436   -5,95   -0,09%
  • KOMPAS100 921   -1,93   -0,21%
  • LQ45 718   -5,10   -0,71%
  • ISSI 203   0,95   0,47%
  • IDX30 375   -2,88   -0,76%
  • IDXHIDIV20 455   -3,75   -0,82%
  • IDX80 104   -0,51   -0,49%
  • IDXV30 111   -0,85   -0,76%
  • IDXQ30 123   -0,75   -0,61%

Kinerja Jasa Marga (JSMR) Melambat, Divestasi Ruas Tak Produktif Jadi Opsi


Rabu, 09 April 2025 / 20:43 WIB
Kinerja Jasa Marga (JSMR) Melambat, Divestasi Ruas Tak Produktif Jadi Opsi
ILUSTRASI. Foto udara sejumlah kendaraan melaju di Jalan Tol Trans Jawa Ruas Jatingaleh-Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (6/4/2025). PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) bersama Ditlantas Polda Jawa Tengah pada H+3 hingga H+5 Lebaran 1445 Hijriah mulai menerapkan skema satu arah atau one way lokal secara situasional dari KM 425 Jalan Tol Semarang seksi A, B, dan C menuju KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang sebagai upaya normalisasi arus balik menuju ke arah Jakarta yang semakin meningkat dengan rata-rata 3.000 kendaraan per jam melintas. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nz


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menghadapi tantangan perlambatan kinerja seiring tren lalu lintas jalan tol yang cenderung stagnan.

Di sisi lain, emiten jalan tol pelat merah ini berencana melakukan divestasi atas ruas-ruas tol yang kurang produktif demi mengurangi beban keuangan.

Pada tahun buku 2024 (FY24), JSMR mencatat pendapatan sebesar Rp 28,70 triliun, tumbuh 35% secara tahunan (YoY). Namun, laba bersih justru turun 33% YoY menjadi Rp 4,5 triliun.

Pendapatan utama JSMR masih berasal dari segmen jalan tol yang berkontribusi sebesar 60% atau setara Rp 17,2 triliun, naik 23% YoY.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Raup Cuan dari Arus Mudik Lebaran, Cek Rekomendasi Analis

Kenaikan ini ditopang oleh penyesuaian tarif di sejumlah ruas serta rekonsolidasi tiga ruas Trans Jawa: Semarang–Batang (JSB), Solo–Ngawi (JSN), dan Ngawi–Kertosono–Kediri (JNK).

Ruas-ruas tol yang sudah matang mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 7,3% YoY, sementara ruas baru mencatat lonjakan 16,6% YoY dan menyumbang hampir 49% dari pendapatan jalan tol.

Segmen konstruksi juga mencatat pertumbuhan signifikan, yakni 73% YoY dan menyumbang 35% dari total pendapatan. Sementara 5% sisanya berasal dari segmen lainnya yang justru menurun 5% YoY.

Meski laba bersih tercatat menurun, hal ini disebabkan oleh tidak adanya kontribusi laba non-kas dari aksi korporasi satu kali (one-off) seperti di tahun sebelumnya.

Pada 2023, JSMR mencatatkan laba besar dari opsi pembelian kembali RDPT senilai Rp 4,1 triliun. Tanpa memperhitungkan efek tersebut, laba inti JSMR justru meningkat 36% menjadi Rp 3,72 triliun, dengan margin naik ke 19,8%.

Baca Juga: Ini Cara Akses Kalkulator Tarif Tol Jasa Marga untuk Pemudik Lebaran 2025

Tantangan Trafik Datar

Pendapatan JSMR ke depan dinilai berpotensi melambat akibat volume trafik kendaraan yang stagnan. Pada FY24, volume lalu lintas hanya tumbuh 0,3% YoY menjadi 1,3 miliar kendaraan.

Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh jalan tol baru yang tumbuh 4,2% YoY, sementara jalan tol yang sudah matang nyaris tak bertumbuh (0,1% YoY).

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora memperkirakan trafik tahun ini juga tidak jauh berbeda.

Ia menyoroti tren penurunan jumlah pemudik Lebaran 2025 yang biasanya menjadi momentum peningkatan kinerja JSMR.

Faktor lain seperti menurunnya daya beli masyarakat, gelombang PHK, dan tensi perang dagang global turut memberi tekanan pada prospek bisnis perseroan.

 



TERBARU

[X]
×