kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja Jasa Marga diprediksi akan moncer setelah menaikkan tarif 15 ruas tol


Senin, 11 Februari 2019 / 21:54 WIB
Kinerja Jasa Marga diprediksi akan moncer setelah menaikkan tarif 15 ruas tol


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana akan melakukan penyesuaian tarif harga tol untuk 15 ruas jalan tol pada tahun ini. Adapun 15 tol proyek Jasa Marga yang akan melakukan penyesuaian tarif adalah Makassar Seksi IV, Gempol-Pandaan, Cikampek-Palimanan, Bali Mandara (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa).

Kemudian Tol Dalam Kota Jakarta, Surabaya-Gempol, Palimanan-Plumbon-Kanci, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Serpong-Pondok Aren, Tangerang-Merak, Ujung Pandang Tahap I dan II, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Bogor-Ciawi, Padalarang-Cielunyi, Cikampek-Purwakarta-Padalarang.

Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perubahan Rakyat (PUPR) mengatakan ada 18 ruas tol yang tarifnya akan dinaikan, namun ketiga ruas tol seperti Semarang ABC, Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Pondok Aren-Ulujami baru saja terintegrasi, sehingga pada keputusan akhir penyesuaian tarif akan dilakukan di 15 ruas saja.

Sebagai informasi, Februari ini Jasa Marga berencana menyesuaikan tarif PT Jasa Marga Tbk (JSMR) resmi melakukan penyesuaian tarif untuk jalan tol Sudyatmo, Kapuk Muara Jakarta Utara. Aturan ini akan berlaku Kamis (14/2) jam 00.00 WIB.

Golongan 1 naik menjasdi Rp 7.500 dari sebelumnya Rp7.000, golongan II naik Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 8.500. Sementara golongan III tarifnya tetap yakni Rp 10.000, adapun golongan IV mengalami penurunan tarif dari sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 11.000, begitupun dengan golongan V dari sebelumnya Rp15.000 menjadi Rp 11.000.

Selain itu, penyesuaian tarif juga berlaku pada Gerbang tol Ruas Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sudiyatmo yang terintegrasi seperti: Gerbang tol Kapuk (terintegrasi dengan Tarif Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Rinciannya adalah sebagai berikut : Golongan I naik menjadi Rp 17.000 dari sebelumnya Rp16.500, Golongan II menjadi Rp 21.500 dari sebelumnya Rp 20.000 dan golongan III tetap yakni Rp25.500

Sementara golongan IV dan V mengalami penurunan. Golongan IV menjadi Rp 30.000 dari sebelumnya Rp 31.500 dan golongan V menjadi Rp 34.000. Kenaikan tarif ini juga akan berimbas kepada gerbang tol Kamal 1 Integrasi dan Kamal 3 integrasi atau terintegrasi dengan tarif jalan tol JORR.

Analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta mengatakan, rencana JSMR untuk menaikkan tarif jalan tol secara umum dapat menggerek pertumbuhan pendapatan perseroan ke depannya pasalnya golongan yang mengalami kenaikan tarif biasanya terjadi pada golongan I dan II, dimana mayoritas pengguna jalan tol tersebut adalah masyarakat bukan logistik saja.

Sebagaimana diketahui, golongan I terdiri dari Sedan, Jip, Pick Up atau truk kecil dan bus dan golongan II terdiri dari truk dengan II gandar. Langkah JSMR untuk menyesuaikan atau menaikkan tarif tol dianggapnya adalah langkah yang tepat untuk menaikkan kinerja perusahaan, pasalnya tidak ada hukum yang melarang dan telah diatur di dalam UU No. 38 tahun 2004, "Jalan tol kan memang harus dinaikin 2 tahun sekali, ini akan menjadi katalis positif untuk Jasa Marga," jelasnya.

Namun, menurutnya penyesuaian tarif untuk tol Sudiyatmo tidak akan berdampak signifikan terhadap pendapatan JSMR sebab kontribusi tol sudiyatmo terhadap total pendapatan JSMR tidak terlalu besar.

Dia mengatakan untuk jangka panjang JSMR masih sangat prospektif meski tahun ini mengeluarkan capex yang cukup besar, "Saat ini memang ada capex cycle tapi nanti kalau tol-tol sudah mulai beroperasi dan traficnya mulai bagus ini akan terasa untuk Jasa Marga," katanya.

Sementara itu Analis Binaartha Sekuritas menilai, meski JSMR menaikkan tarif hal ini tidak menjadi sentimen negatif untuk perseroan karena setiap orang mau tidak mau membutuhkan jalan tol, tentu hal ini akan menggerek pertumbuhan pendapatan JSMR untuk beberapa tahun kedepan.

Berdasarkan perhitungan fundamental yang dilakukan oleh Tim Riset Binaartha Sekuritas, Nafan menyebutkan pendapatan JSMR pada 2018 dapat meningkat 13,7% secara year on year (yoy) dan pendapatan tahun 2019 dapt meningkat 9% secara (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×