Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk perusahaan Grup Mitra Adiperkasa (MAP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), membukukan pertumbuhan kinerja yang signifikan di kuartal I 2022. MAPI mencatatkan kenaikan pendapatan bersih hingga 30,61% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 5,63 triliun.
Adapun laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkerek menjadi Rp 512,82 miliar. Padahal pada kuartal I 2021, MAPI mengantongi laba bersih Rp 26,08 miliar.
Kompak dengan induk perusahaannya, anak usaha MAPI yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) juga mengalami pertumbuhan signifikan dari sisi top line maupun bottom line.
Baca Juga: Penjualan Meningkat, MAP Boga Adiperkasa (MAPB) Raup Laba di Kuartal I 2022
Pendapatan bersih MAPA meningkat 50,22% yoy menjadi Rp 1,91 triliun, sementara laba bersihnya terkerek signifikan 3.229,45% yoy menjadi Rp 168,77 miliar.
Adapun MAPB membukukan pertumbuhan pendapatan bersih 28,64% yoy menjadi Rp 709,61 miliar. MAPB mampu membalikkan kondisi dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp 41,62 miliar dari menanggung rugi Rp 22,82 miliar di periode sama tahun lalu.
Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael mencermati, penguatan yang dialami oleh Grup MAP itu didorong oleh mobilitas masyarakat yang mulai meningkat. Di sisi lain, momentum Lebaran tahun ini menjadi faktor penopang lainnya.
"Perayaan Lebaran jauh lebih meriah dibanding tahun 2020 dan 2021," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (23/5).
Dus, bisnis inti MAPI masih mampu meningkat 30,6% yoy di kuartal I 2022 walaupun sempat dibayangi pengetatan PPKM di awal tahun. Adanya penjualan 16,76% saham PT Sari Burger Indonesia (SBI) atau Burger King Indonesia senilai Rp 282,7 miliar menjadi pengerek lainnya.
Adapun capaian di kuartal pertama ini sudah mencerminkan 64,7% dari proyeksi laba bersih sepanjang tahun 2022. Oleh karena itu, untuk saat ini Benyamin akan meninjau ulang proyeksi kinerja MAPI ke depan. Apalagi, kinerja MAPI masih berpotensi meningkat dengan membaiknya mobilitas dan penguatan daya beli masyarakat.
Katalis serupa juga menopang kinerja dua anak usaha MAPI dan MAPA. Adapun perbaikan kinerja yang dialami kedua emiten di kuartal I 2022 ini dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan sahamnya.
Hanya saja, untuk saat ini Benyamin belum mencermatinya. Sementara untuk saham MAPI direkomendasikan buy dengan target harga Rp 1.000 per saham.
Asal tahu saja, per penutupan perdagangan Senin (23/5), MAPI ditutup di harga Rp 890 per saham. Pergerakan sahamnya cenderung menguat sejak awal tahun hingga 25,35% year to date (ytd). Penguatan juga dirasakan oleh MAPA hingga 27,56% ytd menjadi Rp 3.240 per saham. Sementara itu, saham MAPB menurun tipis 0,62% ytd menjadi Rp 1.600 per saham.
Baca Juga: Penjualan Mitra Adiperkasa (MAPI) Naik 30,61% di Kuartal I 2022
Secara teknikal, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mengamati, saham MAPA dan MAPI masih menarik untuk dicermati.
MAPA telah menembus pola falling wedge dengan impulsif, terlihat dari terbentuknya candle marubozu pada hari ini. Stochastic juga mengarah ke atas pada area netralnya, Hal ini menunjukan adanya indikasi MAPA untuk menguat ke area resistance 1 pada area 3.390 atau area resistance 2 pada area 3.490 selama bergerak di atas support 2.860. Terhadap saham MAPA, direkomendasikan buy.
Sementara untuk MAPI, sahamnya sedang bergerak dalam bullish channel dan telah terbentuk valid swing pada hari ini, yang mengindikasikan adanya peluang penguatan MAPI ke area resistance 1 pada area 930 atau ke resistance 2 pada area 955 dengan support yang dipertimbangkan pada area 815. Terhadap saham MAPI direkomendasikan hold.
Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana berpendapat, dilihat dari sisi sisi MACD dan Stochastic ketiga saham MAP Grup itu menunjukkan tanda-tanda golden cross dan ada peluang melanjutkan penguatannya. Akan tetapi, dari sisi volume perdagangannya, MAPI dan MAPA cenderung lebih dapat dicermati.
Adapun terhadap ketiga saham itu disarankan trading buy dengan target harga Rp 1.650 per saham untuk MAPB, Rp 940-Rp 970 per saham untuk MAPI, dan Rp 3.300 per saham untuk MAPA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News