Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) berpotensi lebih baik tahun ini, ditopang oleh anak usaha grup Emtek yang solid. Kinerja EMTK maupun sentimen penggerak saham EMTK umumnya dipengaruhi dari aksi korporasi anak usahanya, seperti PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).
Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan mengungkapkan, tahun ini cukup menantang bagi emiten-emiten Grup Emtek karena berada di bayang-bayang kenaikan suku bunga serta pemulihan ekonomi yang belum optimal. Lalu, sejauh ini, sektor teknologi juga berada dalam tekanan sehingga ini bisa menjadi sentimen negatif untuk saham EMTK.
Kendati begitu, dia meyakini SCMA dan BUKA dari sisi kinerja pada tahun ini berpotensi membukukan perolehan yang solid. Sehingga diharapkan hal tersebut bisa menopang kinerja EMTK pada tahun ini.
“Untuk SCMA, pada tahun ini pendapatan utamanya masih akan datang dari bisnis Free To Air (FTA) lewat belanja iklannya. Tapi, bisnis digitalnya melalui Vidio.com diharapkan bisa menjadi pendorong tambahan untuk kinerja SCMA yang menjadi penopang cashflow EMTK sejauh ini,” kata Farras kepada Kontan.co.id, Kamis (19/5).
Sementara untuk BUKA, Farras melihat transformasi bisnis BUKA yang kini mengandalkan storefront memperlihatkan potensi yang baik. Tercatat, di kuartal pertama 2022, BUKA berhasil meningkatkan take rate menjadi 2,31% serta TPV yang tumbuh 25% secara tahunan.
Menurut dia, ini menjadi indikasi bahwa perubahan model bisnis tersebut bisa menghasilkan profitabilitas yang lebih baik. Walaupun, tidak dipungkiri secara jangka pendek masih akan banyak biaya-biaya untuk promosi dan sebagainya. Namun, secara umum, Farras meyakini hal tersebut membuat BUKA punya prospek yang lebih menarik ke depannya.
Baca Juga: Punya Prospek Menarik, Simak Rekomendasi Saham Emtek (EMTK) Berikut
Oleh karena itu, ia pun meyakini pada tahun ini kinerja EMTK seharusnya bisa lebih baik dibandingkan kinerja tahun lalu. “Peluang untuk pertumbuhan earning per share (EPS) EMTK mengalami kenaikan dari tahun lalu sangat terbuka jika BUKA dan SCMA berkinerja baik,” imbuhnya.
Jika bicara secara jangka panjang, Farras melihat EMTK harus terus memperbesar holding perusahaan teknologinya. Hanya saja, ada kriteria yang harus dipenuhi jika EMTK ingin berinvestasi di sebuah perusahaan teknologi.
Beberapa kriterianya adalah perusahaan teknologi yang punya pertumbuhan signifikan, tapi harus bisa berikat kestabilan bisnis, serta tetap punya cashflow yang kuat. Jadi, misalkan sebuah perusahaan masih pada tahap ‘bakar uang’, harus dipastikan punya runaway yang jelas dan secara jangka panjang.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,44% ke 6.823 Pada Kamis (19/5), Sektor Teknologi Menyokong Indeks
Dengan berbagai potensi tersebut, Farras masih mempertahankan rating buy untuk saham EMTK. Untuk target harga yang dipasang adalah Rp 2.600 per saham.
“Hanya saja, target tersebut masih kami tinjau kembali, karena beberapa waktu yang lalu sahamnya sempat terkoreksi dalam. Kami juga perlu meninjau ulang kinerja EMTK untuk memastikan target harga yang kami pasang sudah sesuai dengan value EMTK saat ini,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News