kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kinerja emiten saham gocap ini diproyeksi akan membaik, mana saja?


Rabu, 12 Agustus 2020 / 06:19 WIB
Kinerja emiten saham gocap ini diproyeksi akan membaik, mana saja?
ILUSTRASI. Karyawan mengamati harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66 persen atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten dengan saham  terendah, yakni seharga Rp 50 masih memenuhi pasar saham tanah air. Per penutupan perdagangan Selasa (11/8), ada sekitar 99 saham yang masih mengendap di zona Rp 50 (gocap).

Penghuni grup ini diisi oleh beragam emiten, mulai dari sektor perbankan, pertambangan, hingga property.

Di sektor property, terdapat saham PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI),  hingga  PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL).

Baca Juga: Dengan melunasi utang, BUMI optimistis bisa keluar dari saham gocap

Di sektor pertambangan, terdapat saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT SMR Utama Tbk (SMRU).

Sementara di sektor perbankan, terdapat saham Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS).

Meski saat ini mandek di zona gocap, emiten-emiten ini dinilai masih punya kesempatan untuk mencatatkan kinerja yang membaik ke depan.

Menurut Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso, salah satu sektor yang berpotensi mencatatkan perbaikan adalah emiten yang bergerak di sektor property.

“Untuk  sektor property, ada sentimen penurunan suku bunga lanjutan dan juga pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta pemulihan di berbagai bidang bisnis,” ujar Aria, Selasa (11/8). Dus, ia menilai kinerja FORZ mampu terangkat sentiment positif tersebut.

Dari sektor pertambangan, Aria menilai sudah ada sentimen yang membaik sejalan dengan harga komoditas yang meningkat. Dari deretan emiten pertambangan yang masuk dalam zona gocap, Aria memproyeksi  kinerja BRMS akan membaik dalam waktu dekat.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×