Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, jika dibandingkan dengan YTD, return ini sangat tipis. Jadi, bisa terlihat dari pergerakan harga saham GGRM secara YTD mayoritas kenaikan harga saham terjadi sebelum Mei dan setelah bulan April momentumnya sudah hilang.
Untuk HMSP, Arjun mencermati bahwa HMSP sedang berada di fase downtrend sejak awal April. Arjun tidak merekomendasikan untuk membeli saham GGRM maupun HMSP untuk dibeli.
“Karena menurut saya prospek nya kurang baik karena sudah kehilangan momentum kenaikan harga dan hanya bisa konsolidasi atau turun sampai akhir tahun,” jelasnya.
Baca Juga: Cermati Prospek Saham GGRM dan HMSP di Tengah Kenaikan Harga Rokok
Arjun merekomendasikan untuk beli saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan target harga Rp 7.475 - Rp 6.900, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 4.130 - Rp 3.670.
Kemudian buy saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan target harga Rp 1.430 - Rp 1.300, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga Rp 9.400 - RP 9.125.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News