kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Emiten Migas Ngegas di Semester I-2022, Mana yang Menarik?


Selasa, 13 September 2022 / 18:00 WIB
Kinerja Emiten Migas Ngegas di Semester I-2022, Mana yang Menarik?
ILUSTRASI. Sejumlah emiten minyak dan gas alias migas menorehkan kinerja positif sepanjang semester pertama tahun ini. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten minyak dan gas alias migas menorehkan kinerja positif sepanjang semester pertama tahun ini. Tak tanggung-tanggung, ada yang naik hingga triple digit. 

Misalnya saja, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang mengantongi pendapatan senilai Rp 22,10 triliun di semester I-2022 atau melejit 106,50% secara tahunan. Laba bersih AKRA juga naik 73,59% secara tahunan menjadi Rp 955,61 miliar. 

Yang teranyar, PT Elnusa Tbk (ELSA) berhasil mencetak laba bersih hingga 974,69% secara tahunan menjadi Rp 226,33 miliar. Pendapatannya juga naik 45,89% secara tahunan menjadi Rp 5,42 triliun di semester I-2022. 

Kenaikan triple digit juga terjadi pada PT Rukun Raharja Tbk. Emiten berkode saham RAJA ini membukukan laba bersih sebesar US$ 2,81 juta atau melesat 976,76% secara tahunan. 

Baca Juga: Adu Cantik Saham ELSA, RAJA & MEDC Usai Cetak Pertumbuhan Laba Bersih Ratusan Persen

Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan menjelaskan kinerja AKRA ke depannya masih akan mendapatkan sentimen dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Meningkatkan harga Pertalite dan Pertamax membuat harga BBM di Pertamina dengan BP-AKR semakin tipis perbedaannya,” kata Farras kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu. 

Selain itu, dia bilang kalau kebijakan peningkatan harga gas bumi tertentu (HGBT) menjadi US$ 7 per MMBTU dilakukan, ini bakal menjadi sentimen positif bagi emiten produsen gas seperti PGAS. 

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M. M. menilai secara umum batubara dan migas masih cukup bagus hingga akhir tahun. 

Kata Roger, kinerja emiten migas ini masih ditopang dari sentimen tensi geopolitik Rusia dan Ukraina. Kalau untuk minyak sendiri masih didorong dari pemangkasan produksi dari OPEC+.

“PGAS belum mengeluarkan laporan kuartal kedua, tapi saya prediksi laporan keuangan kuartal dua ini masih cukup bagus,” jelas Roger dalam paparan virtual. 

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) Optimistis Pendapatan Capai US$ 120 Juta di Tahun Ini

Adapun Farras merekomendasikan MEDC dan AKRA sebagai top picks Samuel Sekuritas. Sementara emiten lain, seperti PGAS masih dalam peninjauan tapi dia punya pandangan yang bullish. 

Samuel Sekuritas merekomendasikan beli pada MEDC dengan target harga Rp 1.200. Dia juga menyarankan beli AKRA di target harga Rp 1.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×