Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
Dengan kondisi tersebut, Putu memasang rekomendasi netral pada sektor ini. Namun, Putu menyukai PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) karena unggul dalam meningkatkan permintaan melalui inovasi produk dan posisi pasar yang dominan.
"Penjualan yang kuat dari Pinehill juga menarik bagi ICBP," kata Putu.
Selain itu, Putu juga menyukai PT Indofood Sukses Makmur (INDF) karena mendapat dukungan pertanian yang kuat dan pertumbuhan pendapatan serta prospek ICBP yang cerah.
Baca Juga: Pilih-Pilih Saham Sektor Konsumer yang Masih Menarik
Kompak, Daniel juga optimistis ICBP dan PT Unilever Indonesia (UNVR) bisa tetap catatkan kinerja yang stabil meski dihantui kenaikan harga bahan baku. Apalagi, kedua harga saham tersebut saat ini sudah banyak terdiskon atawa menurun. Sejak awal tahun hingga Kamis (28/4), UNVR menurun 8,04% sedangkan ICBP menurun 11,59%.
"Seiring pemulihan ekonomi, kami perkirakan kinerja keuangan ICBP dan UNVR akan tumbuh 10%-15% di 2022 dengan target harga ICBP di Rp 9.200 dan UNVR di Rp 4.600," kata Daniel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News