Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat di awal pembukaan perdagangan saham Pada Jumat (27/7) pukul 09.31 WIB, IHSG naik 1,47% ke 4.062,48.dengan ditopang kenaikan 122 saham. Hanya 9 saham yang masih koreksi dan 37 saham yang diam di tempat
Seluruh sektor memasuki zona hijau dengan sektor barang konsumsi memimpin, naik 2,36%. Di belakangnya, sektor manufaktur menanjak 1,74%.
Jajaran saham-saham premium yang membuat indeks tancap gas antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang melonjak 2,6% ke Rp 35.500, disusul saham PT United Tractor Tbk (UNTR) yang melesat 2,17% ke Rp 21.200, dan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang juga terangkat 2,06% ke Rp 2.475.
Sebaliknya, saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menempati barisan top losers saham blue chips, turun 0,83% ke Rp 5.950.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo melihat IHSG terangkat oleh sentimen positif dari kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) tadi malam. Ditambah lagi, publikasi kinerja emiten di dalam negeri cenderung di atas ekspektasi analis.
Di antaranya, ASII kemarin mengumumkan laba bersih semester satu yang naik 13% menjadi Rp 9,68 triliun, padahal ekspektasi sebelumnya cuma Rp 9,56 triliun. Sementara laba bersih BBRI juga tercatat sebesar Rp 8,7t triliun, di atas ekspektasi Rp 8,1triliun.
"Kinerja keuangan dari emiten dalam negeri yang solid, diperkirakan bakal membuat pemodal percaya diri dalam mengambil posisi jangka panjang," kata Satrio, Jumat (27/7).
Namun, solusi pada krisis Eropa yang belum tuntas bakal membayangi gerak IHSG juga.
Satrio memperhatikan IHSG sudah dua hari terakhir berhasil bertahan di atas kisaran support 3.963-3.975. Ia memperkirakan indeks masih bisa naik dan mengakhiri tren turun jangka pendeknya. "IHSG diperkirakan bakal menguji resistance kuat, berupa gap di 4.045-4.066," tambah Satrio.
Adapun saham-saham yang ia rekomendasikan antara lain saham ASII, BBRI, BMRI, BBCA, INTP, SMGR, AALI, UNVR, GGRM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News