Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham-saham Wall Street berguguran di awal pekan pasca turunnya kinerja ekspor China secara tak terduga dan meningkatkan kekhawatiran akan pelemahan ekonomi gobal dan memicu kehati-hatian investor di tengah musim laporan keuangan perusahaan.
Dow Jones Industrial Average turun 86,11 poin atau 0,36% ke level 23.909,84 S&P 500 turun 13,65 poin atau 0,53% menjadi 2.582,61 dan Nasdaq Composite.IXIC melorot 65,56 poin atau 094% ke 6.905,92.
Seiring dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi global, ekspaktasi yang tinggi terhadap kinerja perusahaan AS mereda. Analis memperkirakan pendapatan S&P 500 akan tumbuh 14,3% secara tahunan pada kuartal IV,sedangkan pada Oktober tumbuh 20,1% menurut data IBES dan Refitiv.
"Ini akan menjadi hal besar untuk melihat apakah perlambatan ekonomi China itu nyata, atau itu alasan bagi beberapa perusahaan untuk tidak mencapai pertumbuhan tinggi pada kuartal terakhir," jelas Craig Birk, Kepala investasi di Persona Capital San Francisco, seperti dikutip Reuters Selasa (15/1).
Meski begitu, musim laporan kinerja emiten dimulai dengan catatan positif kinerja Citigroup yang meraih laba melebihi estimasi. Saham Citigroup naik 4% dan mendorong saham sektor keuangan naik 0,7%.
JPMorgan Chase & Co (JPM.N) dan Wells Fargo & Co (WFC.N) dijadwalkan akan merilis kinerjanya pada hari ini.
Kendati ditutup turun, S&P 500 sudah naik hampir 10% dari level terendahnya di malam Natal akhir tahun lalu lantaran optimisme perundingan perdagangan antara AS dan China dan adanya harapan the Fed bakal memperlambat laju kenaikan suku bunganya. Sentimen ini mendorong kenaikan saham baru-baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
