kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Kinerja Eastparc (EAST) Naik Dobel Digit, Sahamnya Masih Layak Beli?


Minggu, 06 Agustus 2023 / 13:10 WIB
Kinerja Eastparc (EAST) Naik Dobel Digit, Sahamnya Masih Layak Beli?
ILUSTRASI. Eastparc Hotel Yogyakarta. Eastparc Hotel (EAST) mencetak peningkatan laba bersih 29% pada semester pertama 2023.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mencetak peningkatan laba bersih pada semester pertama 2023.

Berdasarkan laporan keuangan semester pertama, Eastparc Hotel mencetak kenaikan pendapatan 26,83% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 49,54 miliar pada semester I-2023. Laba bersih tahun berjalan EAST juga tumbuh 28,85% YoY menjadi Rp 17,06 miliar.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, pertumbuhan kinerja EAST ini melanjutkan torehan kinerja di kuartal I-2023. Pada tiga bulan pertama 2023, EAST mampu mencetak kenaikan pendapatan di atas 30% dibanding periode sama tahun lalu.

“Prospek industri perhotelan, termasuk emiten EAST menurut saya masih bagus di tahun ini, meskipun harga saham EAST saat ini sepanjang Year to Date (YTD) 4 Agustus 2023 telah menguat lebih dari 43%,” kata Praska kepada Kontan.co.id, Jumat (4/8).

Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) Pertahankan Target Kinerja Keuangan Tahun Ini

Artinya, investor sudah cenderung priced-in momentum rilis kinerja di kuartal II, bahkan hingga proyeksi sepanjang 2023 ini. Mulai ramainya kembali tingkat okupansi dari perhotelan, khususnya di layanan kamar serta makanan dan minuman pasca-pandemi menjadi salah satu pendukung kinerja EAST di tahun 2023 ini.

Tantangan emiten perhotelan dan wisata datang dari faktor persaingan bisnis antar jasa konsumen, berupa daya beli, preferensi pelanggan, dan persaingan dengan sesama penyedia layanan perhotelan (layanan kamar).

Sementara itu, menurut dia, prospek kinerja emiten-emiten perhotelan relatif netral. Artinya, akan tetap tumbuh namun tidak signifikan karena faktor-faktor persaingan hingga preferensi pelanggan.

Praska menyarankan investor lebih ke arah short term trading dengan strategi buy on weakness.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×