Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Ciputra Development Tbk (CTRA) hingga akhir tahun 2018, diprediksi meningkat signifikan karena ada beberapa proyek baru yang sudah rampung.
Analis NH Corindo Michael Tjahjadi juga memprediksikan hal serupa. Ia mengatakan, meskipun pendapatan CTRA turun 0,8% secara year on year pada kuartal II 2018 dibandingkan dengan kuartal II 2017, namun pendapatan pada semester II 2018 akan meningkat signifikan.
"Beberapa katalis positif seperti tiga proyek yang proses pembangunannya hampir selesai dan pengakuan pendapatan atas proyek beberapa tahun silam yang dititikberatkan pada semester II 2018. Kami meyakini bahwa sentimen positif tersebut mampu mengimbangi lemahnya kinerja keuangan kuartal II 18," ujarnya dalam risetnya, Jumat (5/10).
Sebelumnya, Direktur CTRA Tulus Santoso mengatakan ada beberapa proyek akan selesai pada tahun ini di antaranya proyek apartemen Ciputra internasional di Puri Indah Jakarta Barat, apartemen Citra Lake Suites di Citra Garden City Jakarta Barat dan apartemen Ciputra World 2 di Kuningan Jakarta Selatan.
"Sementara, untuk kawasan perkantoran di Citra Towers Kemayoran juga akan ada yang selesai. Sementara kalau apartemen mestinya sudah diakui revenue secara bertahap karena berdasar progres lapangan," ujarnya.
Tulus melanjutkan, total pendapatan dari seluruh proyek ini adalah sebesar Rp 7 triliun di akhir 2018. "Total pendapatan yang dibukukan di akhir tahun ini merupakan hasil dari transaksi penjualan 2 tahun - 3 tahun yang lalu," tambahnya.
Di sisi lain, Michael memprediksi memasuki tahun politik, konsumen properti akan cenderung menahan diri untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar. "Tetapi konsumen CTRA yang mayoritas merupakan end-user membuatnya lebih tahan menghadapi risiko ini," ujarnya.
Ini terlihat pada kinerja marketing sales CTRA pada enam bulan pertama tahun ini. Di tengah kondisi sektor properti yang cenderung stagnan, CTRA masih mampu membukukan peningkatan marketing sales 12,5% menjadi Rp 3,3 triliun.
"Peningkatan ini ditopang oleh peluncuran 11 proyek baru sepanjang semester I 2018, dengan kontribusi dari proyek-proyek di Pulau Jawa mencapai 74%. Pencapaian ini juga setara dengan 43% dari target," tambahnya.
Mengamati tren marketing sales CTRA pada dua tahun terakhir ini yang selalu lebih tinggi dalam empat tahun terakhir, Michael memproyeksikan, target 2018 akan terlampaui.
Untuk diketahui, NH Corindo mematok pendapatan dan laba bersih CTRA di akhir tahun 2018 masing-masing naik sebesar 17% dan 36% dibanding tahun sebelumnya. "Pendapatan akan menjadi Rp 7,53 triliun dan laba bersih naik menjadi Rp 1,21 triliun di akhir tahun nanti," ujar Michael dalam risetnya.
Dari sisi saham, ia merekomendasikan membeli saham CTRA dengan target harga hingga akhir tahun di level Rp 1.050 per saham.
"Untuk target harganya, kami menggunakan estimasi discount to RNAV sebesar 72,3 kali (1SD di atas rata-rata 3 tahun terakhir) sebagai basis metode valuasi. Saat ini, saham CTRA diperdagangkan dengan discount to RNAV hingga akhir 2018 sebesar 80%," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News