Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) menunjukkan kinerja ciamik di tahun 2020 lalu. Buktinya, CSRA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 607,25 miliar di tahun lalu, meningkat 23,4% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Peningkatan pendapatan yang cukup signifikan ini terutama dipicu oleh tren positif kenaikan harga jual rata-rata komoditas kelapa sawit yang juga berhasil diiringi oleh konsistensi pencapaian volume produksi tandan buah segar (TBS).
Laba kotor CSRA di tahun 2020 tercatat Rp 265,93 miliar atau tumbuh 38,6% dibandingkan periode yang sama di 2019 dengan peningkatan marjin laba bruto menjadi 43,8% dari 39,0% di tahun sebelumnya.
Biaya operasional selama tahun 2020 tetap dapat dijaga efisien, sehingga laba operasi CSRA mampu meningkat dua kali lipat menjadi Rp 147,72 miliar dibandingkan tahun 2019.
Alhasil, laba bersih CSRA pada tahun 2020 melesat menjadi Rp 62,85 miliar. Jumlah ini melonjak 129,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya Rp 27,37 miliar.
Baca Juga: Perkuat kinerja, begini strategi Cisadane Sawit Raya (CSRA) di tahun 2021
Namun, jika diperhatikan, kenaikan laba bersih tahunan CSRA sebesar 129,6% lebih rendah dibandingkan dengan para kompetitor pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan baseline yang jauh lebih kuat yang telah dimiliki CSRA pada tahun 2019, sehingga menyebabkan peningkatan tahunan pada profitabilitasnya terlihat lebih rendah dengan para rekan dalam industri sejenis.
“Kinerja positif di tahun 2020 juga merupakan karunia bagi CSRA di mana banyak pelaku industri lain yang sedang bergelut akibat pandemi Covid-19,” tulis Manajemen CSRA dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (27/4).
Selanjutnya: Harga CPO menguat, begini rekomendasi saham-saham CPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News