Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencapaian valuasi marketing sales PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) pada semester I-2019 cukup cemerlang karena telah mendekati target tahun ini. Namun DMAS belum berniat untuk merevisi target pra-penjualannya sisa lahan industri untuk dijual perolehannya masih cukup jauh dari target.
Investor Relations Manager DMAS Ricardo Arif Dharmawan membenarkan bahwa perolehan marketing sales di paruh pertama tahun ini hampir mencapai target marketing sales DMAS.
“Target perolehan DMAS sebesar Rp 1,25 triliun yang akan dihasilkan dari penjualan 40 hektar lahan industri dan sisanya penjualan komersial atau residensial,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/7).
Kendati demikian, Ricardo menjelaskan walaupun target DMAS keseluruhan sudah nyaris tercapai yakni sudah di Rp 1,22 triliun dari Rp 1,25 triliun hingga Juni ini lahan industri baru terjual 25 hektar. Sedangkan DMAS menargetkan lahan industri harus terjual seluas 40 hektar.
Jadi di paruh ke dua semester ini DMAS akan mendorong penjualan lahan industri supaya mencapai target lahan yang sudah ditetapkan pada awal tahun.
Ricardo menyatakan untuk lahan industri harga yang dibanrdrol DMAS sekitar Rp 2,5 juta per meter persegi. Ricardo bilang saat ini permintaan lahan industri di DMAS masih ada sekitar 150 hektar. Jadi manajemen terus berupaya menangkap peluang-peluang itu.
Kendati demikian karena ini baru sekadar permintaan dari beberapa calon pembeli, saat ini masih dalam tahap pembicaraan sehingga belum pasti terjual.
Namun Ricardo menegaskan untuk fasilitas-fasilitas standard di lahan yang dijualnya seperti listrik, air, dan kebutuhan lainnya tidak ada masalah karena sudah disiapkan sejak awal.
Tentunya dalam menggenjot sisa penjualan lahan yang ditargetkan, DMAS menyiapkan sejumlah strategi.
Pertama, mengedepankan keunggulan DMAS yakni menyediakan lahan-lahan dengan ukuran yang besar dalam satu plot sekaligus mempertahankan lokasinya yang strategis. Maksudnya, aksesnya langsung ke tol.
Keunggulan lainnya adalah fasilitas dan infrastruktur yang komplet serta komprehensif. Adapun tim estate yang supportif, serta kawasan yang terintegrasi dengan residential dan komersial. “Hal ini menjadi faktor penentu bagi calon pelanggan untuk memilih beli lahan di DMAS,” imbuhnya.
Kedua, selalu mempertahankan kualitas layanan dan fasilitas pendukung seperti supply air, listrik, pengolahan air limbah, gas, telekomunikasi, dan lain sebagainya. Menurut Ricardo hali ini selalu dijaga supaya kegiatan industri berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan.
Sebab menurutnya, jika terjadi gangguan sedikit saja aktivitas industri bisa menimbulkan kerugian besar bagi tenant.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
