Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada transaksi penutupan akhir pekan lalu berguguran. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal terseret oleh penurunan tersebut.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee bilang, dengan level saat ini, diperkirakan indeks akan melemah. "Apalagi global juga melemah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (4/2).
Akhir pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 666,75 poin dan ditutup pada level 25.520,96, terburuk selama hampir dua tahun terakhir. Sementara, indeks S&P 500 turun 2,1% ke posisi 2.762,13.
Namun, lanjut Hans, turunnya indeks bukan karena adanya sentimen negatif terutama dari dalam negeri. Dengan level IHSG yang sudah tinggi, pasar mulai mencari alasan untuk sedikit keluar mengambil keuntungan. Kebetulan, sentimen anjloknya indeks global muncul. "Para investor akan sedikit melakukan profit taking," imbuhnya.
Catatan saja, IHSG pada akhir pekan lalu ditutup menguat 30,36 poin atau sekitar 0,46% ke level 6.628. Pada level ini, price earning ratio (PER) IHSG tercatat sekitar 15 kali.
Hans memprediksi, pelemahan akan terjadi setidaknya selama sepekan ke depan akibat sentimen indeks global. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.450-6.700.
Selain hanya sesaat, dampak sentimen global juga tidak signifikan. Pasalnya, arus dana asing masih akan tetap masuk seiring dengan masih solidnya makro dalam negeri.
Sebentar lagi juga akan memasuki musim laporan keuangan dan diprediksi akan banyak emiten mencatat hasil kinerja gemilang. Rilis laporan kinerja perbankan bahkan sudah dimulai.
"Kinerjanya diprediksi akan sesuai ekspektasi, bahkan bank second liner akan mencatat kinerja lebih gemilang karena recovery. Demikian juga dengan sejumlah emiten lainnya," imbuh Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News