kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Bakrie & Brothers (BNBR) membaik meski masih merugi di semester I 2021


Senin, 02 Agustus 2021 / 06:12 WIB
Kinerja Bakrie & Brothers (BNBR) membaik meski masih merugi di semester I 2021
ILUSTRASI. Kinerja Bakrie & Brothers (BNBR) membaik meski masih masih mencatat rugi bersih di semester I 2021.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membaik di tahun ini. Hingga tengah tahun atau semester I 2021, BNBR memang masih mencatat rugi bersih Rp 43 miliar. Namun, kerugian ini jauh berkurang dibandingkan rugi bersih BNBR di periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 121 miliar.

Sementara itu, pendapatan BNBR sepanjang semester I 2021 tercatat Rp 1,038 triliun, turun 21% dibanding tahun lalu.

Sejalan dengan itu, secara proporsional COGS juga mengalami penurunan sebesar 21%. Selain mengendalikan COGS, BNBR juga mampu melakukan efisiensi sebesar 27% pada beban usaha dibanding periode sama tahun lalu. Ini menjadi indikasi positif atas upaya efisiensi yang dilakukan BNBR.

Presiden Direktur BNBR Anindya Bakrie mengakui, pandemi yang berkepanjangan memang berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Namun, secara bertahap BNBR dapat membalik kinerja negatif tersebut.

“Dapat dilihat dari laporan keuangan tengah tahun 2021 yang baru saja kami terbitkan, upaya-upaya efisiensi di berbagai sektor yang kami lakukan sepanjang tahun telah membuahkan hasil yang menggembirakan,” ujar Anin, sapaan akrab Anindya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/8).

Baca Juga: Bakrie Power dan PLN teken kerjasama Proyek PLTS Hybrid di Selayar

Kata Anin, dalam menjalankan efisiensi, BNBR menempuh beberapa cara. Termasuk langkah-langkah penghematan, penurunan biaya-biaya, hingga penjadwalan ulang pembayaran kewajiban.

Salah satu indikator perbaikan yang terlihat adalah nilai rugi usaha yang besarannya lebih baik dibandingkan nilai tahun 2020 lalu.

Anin mengatakan, BNBR giat melakukan efisiensi ke dalam, dan bahkan kini juga mengarahkan segenap sumberdaya perusahaan untuk mulai menapaki ladang bisnis baru yang lebih menjanjikan, yaitu di sektor sustainable business dan bisnis berbasis teknologi digital.

“Selama ini, salah satu pilar penting dalam portofolio kami adalah industri manufaktur. Hampir 80 tahun lamanya, atau sepanjang grup usaha kami berdiri, sektor ini menjadi andalan”, ujar Anin.

Belakangan BNBR mengerjakan proyek-proyek infrastruktur yang turut menjadi sumber pertumbuhan perusahaan, namun kemajuan teknologi dan kondisi pasar yang berubah cepat membuat BNBR kembali menyiapkan manuver baru.

Target utama seluruh pelaku usaha di dunia kini mengikuti apa yang tertuang di dalam Sustainable Development Goals (SDG). "Kita juga melihat bagaimana teknologi digital telah menjadi arus utama bisnis di seluruh dunia. Karenanya, BNBR turut berkomitmen untuk mengembangkan sektor sustainable energy dan digital business sebagai bagian dari strategi bisnis di masa depan”, kata Anindya menjelaskan.

Jadi, kata Anin, istilahnya BNBR ingin naik kelas mengerjakan bisnis-bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan basis penguasaan teknologi yang tepat guna.

Namun, Anindya menekankan, fokus baru ini tidak untuk menjadikan bisnis- bisnis yang ada ditinggalkan. Industrialisasi akan tetap menjadi pilar penting bagi perusahaan, ke depan.

Baca Juga: BPH Migas menyebut keputusan BNBR melanjutkan pipa Cisem tidak dapat diintervensi

Secara bertahap, BNBR akan melakukan revitalisasi pada setiap unit usaha di sektor manufaktur, disesuaikan dengan tantangan dan peluang yang ada, menuju Industry 4.0.

"Memang akan membutuhkan waktu dan proses yang panjang, tetapi kami optimis akan hasilnya nanti. Jadi, kami reform bisnis yang ada sekarang, sambil mulai pivoting bisnis-bisnis baru kami," imbuhnya.

Bisnis-bisnis baru BNBR

Seperti diketahui, Bakrie & Brothers kini tengah merintis beberapa sektor usaha yang tergolong dalam bisnis baru yang berkelanjutan.

Di antaranya Bakrie Autoparts, unit usaha BNBR yang bergerak di bidang komponen otomotif, yang tengah memasok unit bus listrik kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Transjakarta.

Sebanyak 30 unit bus saat ini akan segera digunakan oleh pihak Transjakarta. Ke depan BNBR juga telah berkomitmen untuk menyediakan tambahan unit berikutnya, demi memenuhi target DKI Jakarta sebanyak 100 unit bus listrik di tahun ini.

Dalam sektor industri energi baru dan terbarukan, Bakrie & Brothers melalui anak usaha PT Bakrie Power belum lama ini menyepakati kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam proyek pengadaan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Desa Parak, Selayar, Sulsel.

Saat ini ada ratusan pembangkit listrik bertenaga diesel yang kini dioperasikan PLN, sehingga ini menjadi potensi besar untuk dapat dikonversi menjadi pembangkit EBT, seperti yang dilakukan di PLTS Hybrid Selayar.

BNBR melalui PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) yang berfokus pada industri teknologi informasi dan komunikasi/ICT dan penyediaan jasa pendukung infrastruktur IT. Perusahaan ini juga mulai berkiprah sebagai salah satu penyedia jasa IoT (Internet of Things) untuk industri mining, manufacturing and utilities.

Mengikuti tren kenaikan sektor industrinya, pendapatan PT MKN dari penyediaan jasa ICT pada semester I 2021 meningkat sebesar lebih dari 182% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan besarnya potensi bisnis ini di masa depan.
 
Anindya menyebutkan, pilihan sektor bisnis yang ditekuni selama ini telah terbukti mampu membawa BNBR melewati berbagai macam krisis dan tantangan.

“Alhamdulillah, hingga saat ini kami bisa terus menjaga pertumbuhan perusahaan dan melewati pasang-surutnya dunia usaha, berbekal resiliensi dari sektor-sektor usaha yang kami miliki”, imbuhnya.

Selanjutnya: Bakrie & Brothers kembangkan bus listrik hingga panel surya, ini dana yang disiapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×