kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja awal tahun yang bagus bagi Waskita Beton


Rabu, 21 Maret 2018 / 07:34 WIB
Kinerja awal tahun yang bagus bagi Waskita Beton
ILUSTRASI. Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berharap bisa mengantongi kinerja lebih tinggi pada tahun ini. Jarot Subana, Direktur Utama WSBP, mengatakan, hingga kuartal I-2018, WSBP berpotensi mengantongi pendapatan sekitar Rp 2,2 triliun.

Angka ini naik 83,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 1,2 triliun. Laba bersih dalam tiga bulan pertama tahun ini juga diprediksi sekitar Rp 480 miliar, meningkat 144% dibandingkan kuartal I-2017, Rp 196 miliar.

Hingga akhir tahun ini, WSBP menargetkan pendapatan Rp 9,7 triliun dengan laba bersih Rp 1,4 triliun. Demi mencapai target tersebut, WSBP sudah menyiapkan beberapa ekspansi bisnis. Perusahaan ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,1 triliun hingga akhir tahun ini.

WSBP akan membangun pabrik di Sumatra Utara untuk proyek tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi. WSBP juga akan membangun pabrik di Kalimantan Timur.

Total kapasitas produksi WSBP pun akan meningkat dari 3,25 juta ton menjadi 3,75 juta ton. "Sebesar Rp 700 miliar akan digunakan untuk pembangunan dua pabrik," ujar Jarot kepada KONTAN, Selasa (20/3).

Kontrak baru

Hingga saat ini, WSBP telah mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp 2,1 triliun. Kontrak paling besar diperoleh dari ruas tol Cibitung-Cilincing, Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, dan Krakasan-Probolinggo. WSBP menargetkan bisa membukukan kontrak baru Rp 11,52 triliun tahun ini.

Jarot juga memastikan, kecelakaan kerja belakangan ini yang menimpa sang induk, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), tidak mengganggu kinerja WSBP. Meskipun, gara-gara kasus itu, WSBP sempat mengerem produksi selama dua minggu saat moratorium proyek.

Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi pun masih merekomendasikan buy saham WSBP. Ia mematok target harga WSBP di level Rp 580 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×