kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,68   4,22   0.46%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Avirst Ada Obligasi Berlian tersokong penurunan suku bunga acuan BI


Rabu, 26 Februari 2020 / 21:54 WIB
Kinerja Avirst Ada Obligasi Berlian tersokong penurunan suku bunga acuan BI
ILUSTRASI. ilustrasi reksadana. KONTAN/Muradi/2019/09/17


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) membawa sentimen positif pada kinerja reksadana pendapatan tetap yang memiliki aset dasar Surat Utang Negara (SUN). 

Kinerja reksadana pendapatan tetap milik Avrist Asset Management, yaitu Avrist Ada Obligasi Berlian juga turut diuntungkan dari turunnya tingkat suku bunga acuan.   

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Turun, Simak Prospek Reksadana Pasar Uang

Berdasarkan data Infovesta Utama, per Selasa (25/2), kinerja reksadana yang terbit Desember tahun lalu ini tumbuh 0,94% dalam sebulan terakhir. Kinerja tersebut lebih tinggi dari kinerja rata-rata reksadana pendapatan tetap yang naik 0,74% di periode yang sama.

Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan, strategi pengelolaan reksadana Avrist Ada Obligasi Berlian adalah fokus berinvestasi di SUN terutama pada seri acuan 10 tahun. Alasan Farish memilih aset tersebut karena mempertimbangkan likuiditas. 

"Keunggulan SUN seri benchmark 10 tahun itu paling likuid dan menjadi tujuan utama oleh investor asing dan domestik," kata Farash kepada KONTAN. Dengan aset yang likuid maka, Farash bisa memanfaatkan capital gain secara optimal. 

Baca Juga: Reksadana pasar uang berpotensi tertekan, ETF bisa jadi pilihan

Ke depan Farash memproyeksikan kinerja reksadana pendapatan tetap akan positif di tahun ini. Hal ini didukung sentimen penurunan suku bunga baik secara lokal maupun global. 

"Inflasi stabil, harga minyak rendah serta capital inflow kuat mendukung kestabilan rupiah dan pasar obligasi," kata Farash. Apalagi, investor asing juga percaya pada pasar obligasi dalam negeri karena rating surat utang Indonesia stabil. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×