kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Kinerja apik, Indika Energy (INDY) kembali raup laba bersih US$ 12 juta di semester I


Senin, 02 Agustus 2021 / 09:55 WIB
Kinerja apik, Indika Energy (INDY) kembali raup laba bersih US$ 12 juta di semester I
ILUSTRASI. Direksi Indika Energy (INDY)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) berhasil mencetak kinerja apik di semester I-2021. Emiten tambang batubara ini berhasil membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih dalam enam bulan pertama 2021.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, INDY membukukan laba bersih sebesar US$ 12 juta di semester I-2021. Jumlah ini berbanding terbalik dari kondisi pada periode yang sama tahun sebelumnya, di mana INDY masih menderita kerugian US$ 21,91 juta. Dus, INDY pun membukukan laba bersih per saham dasar sebesar US$ 0,0023.

Membaiknya bottom line INDY tidak terlepas dari kondisi pendapatan perusahaan. Tercatat, INDY membukukan pendapatan US$ 1,28 miliar, naik 14,1% dari pendapatan di semester I-2020 sebesar US$ 1,12 miliar.

Jika dirinci, pendapatan INDY terdiri atas pendapatan kontrak dan jasa sebanyak US$ 235,17 juta, penjualan batubara senilai US$ 1,03 miliar, dan pendapatan dari perdagangan lainnya sebesar US$ 19,50 juta. 

Baca Juga: Ini dampak penguatan harga batubara ke kinerja Indika Energy (INDY)

 

Penjualan batubara INDY terdiri atas penjualan ke pasar ekspor senilai US$ 740,25 juta dan  penjualan ke pelanggan dalam negeri sebesar US$ 292,92 juta.

Dengan kenaikan pendapatan, INDY juga mencatatkan kenaikan sejumlah bebannya. Misalkan, beban pokok pendapatan yang naik 4,1% dari sebelumnya US$ 954,64 juta menjadi US$ 993,87 juta. Beban keuangan juga terpantau naik dari sebelumnya US$ 47,62 menjadi US$ 55,20 juta.

Namun, beban lain-lain INDY menyusut signifikan dari semula US$ 12,59 juta menjadi US$ 326.045. Hal itu terutama disebabkan berkurangnya kerugian kurs mata uang asing bersih.

Per Juni 2021, jumlah aset INDY mencapai US$ 3,59 miliar, yang terdiri atas liablitas senilai US$ 2,70 miliar dan ekuitas senilai US$ 888,18 juta. Kas dan setara kas INDY mencapai US$ 73,95 juta, naik dari posisi per akhir Desember 2020 sebesar US$ 57,16 juta.

Selanjutnya: IHSG dibuka menguat ke 6.089 pada hari ini (2/8), asing koleksi BBRI, UNVR, BABP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×