Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa penunjang minyak dan gas (migas) PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mengalami penurunan pendapatan sebesar 15,96% (yoy) menjadi US$ 18,26 juta di kuartal I-2020. Sedangkan pada kuartal I-2019, emiten ini meraup pendapatan sebesar US$ 21,73 juta.
Dalam laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), beban langsung APEX turun 18,57% (yoy) dari US$ 19,87 juta di kuartal I-2019 menjadi US$ 16,18 juta di kuartal I-2020.
Oleh karena itu, APEX masih mengalami kenaikan laba kotor sebesar 11,82% (yoy) dari US$ 1,86 juta di kuartal I-2019 menjadi US$ 2,08 juta di kuartal I-2020.
Di sisi lain, APEX menderita rugi bersih sebesar US$ 7,34 juta di kuartal I-2020. Namun, jumlah ini menurun 24,48% (yoy) dibandingkan nilai rugi bersih APEX di kuartal I-2019 sebesar US$ 9,72 juta.
Baca Juga: Meski penuh tantangan, Apexindo Pratama Duta (APEX) tetap jaga kesejahteraan karyawan
Mayoritas pendapatan APEX di kuartal pertama lalu berasal dari segmen jasa pemboran sebesar US$ 16,33 juta. Kemudian segmen mobilisasi dan demobilisasi memberi kontribusi pendapatan sebesar Rp 500.000. APEX juga memperoleh pendapatan dari segmen lain-lain sebesar Rp 1,43 juta.
Dari sisi pelanggan, sebagian besar pendapatan APEX di kuartal I-2020 berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam sebesar US$ 14,76 juta. APEX juga memiliki pendapatan dari PT Pertamina Geothermal Energy sebesar Rp 2,88 juta dan PT PHE Offshore North West Java sebesar US$ 612.860.
APEX memiliki total liabilitas sebesar US$ 445,08 juta di kuartal I-2020 atau naik tipis 0,14% (qoq) dari posisi liabilitas di akhir tahun 2019 sebesar US$ 444,43 juta.
Sementara itu, total aset APEX hingga akhir kuartal I-2020 tercatat sebesar Rp 494,25 juta atau turun 1,29% (yoy) dibandingkan nilai aset di akhir tahun lalu sebesar US$ 500,72 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News