kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja 6 Emiten Baru, BBSK, CBUT, OMET, MKTR Menghijau, BELI Stagnan dan PRAY Merah


Rabu, 09 November 2022 / 06:46 WIB
Kinerja 6 Emiten Baru, BBSK, CBUT, OMET, MKTR Menghijau, BELI Stagnan dan PRAY Merah
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/11) kemarin kedatangan sebanyak 6 emiten baru.

Emiten-emiten tersebut, adalah PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), dan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED).

Dari enam emiten ini sebanyak 6 emiten tersebut yang mencatatkan kenaikan harga saham ada empat yakni BSBK, CBUT, OMET dan MKTR. Sedangkan harga saham BELI tetap alias tidak ada perubahan dibandingkan dengan saat pembukaan. Adapun saham emiten baru yang dibuka memerah adalah PRAY.

Baca Juga: Resmi Tercatat Di BEI, Saham Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Melesat 35%

Rekor kenaikan harga saham tertinggi dipegang oleh emiten BBSK. Secara berurutan diikuti oleh CBUT, OMET dan MKTR

Berikut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan perdana enam saham yang memulai debut pada Rabu (9/11):

1. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), 

Pada perdagangan Rabu (9/11) saham BSBK ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari pertama perdagangan, saham BSBK berada di harga Rp 135 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 100), berarti harga saham BSBK naik 35,00%. Pada awal perdagangan, saham BSBK dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 135 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 135 dan harga terendah Rp 135, saham BSBK ditutup naik Rp 35 dalam sehari.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BSBK mencapai Rp 38,10 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 2.819.568 lot.

2. PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), 

Bursa Efek Indonesia mencatat perdagangan saham CBUT pada Rabu (9/11) ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham CBUT berada di harga Rp 860 per saham.

Dibandingkan dengan harga pembukaan Rp 690, berarti harga saham CBUT naik 24,64%. Pada awal perdagangan, saham CBUT dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 690 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 860 dan harga terendah Rp 690, saham CBUT ditutup naik Rp 170 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) CBUT tertinggi Rp 860 per saham. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham CBUT mencapai Rp 34,10 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 426.095 lot.

3. PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED).

Pada Rabu (9/11) saham OMED ditutup menghijau. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham OMED berada di harga Rp 252 per saham.

Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 204), berarti harga saham OMED naik 23,53%. Pada awal perdagangan, saham OMED dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 254 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 254 dan harga terendah Rp 210, saham OMED ditutup naik Rp 48 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) OMED tertinggi Rp 250 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 252 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham OMED mencapai Rp 288,20 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 11.920.302 lot.

4. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), 

Sama dengan CBUT, harga saham MKTR Rabu (9/11) juga ditutup menghijau di hari pertama. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham MKTR berada di harga Rp 130 per saham.

Apabila dibandingkan dengan harga sebelumnya atau pembukaan Rp 120, berarti harga saham MKTR naik 8,33%.

Pada awal perdagangan, saham MKTR dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 150 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 150 dan harga terendah Rp 112, saham MKTR ditutup naik Rp 10 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi MKTR Rp 130 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 131 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham MKTR mencapai Rp 162,80 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 12.273.768 lot.

5. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI

Pada perdagangan hari pertama Rabu (9/11) saham BELI ditutup sama dibandingkan dengan harga pembukaan. 

Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham BELI berada di harga Rp 450 per saham.

Jika dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 450), berarti harga saham BELI sama dengan harga sebelumnya 0,00%. 

Pada awal perdagangan, saham BELI dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 440 per saham.

Saham Beli sempat menyentuh harga tertinggi Rp 472 dan harga terendah Rp 440, saham BELI ditutup tak berubah.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) saham BELI tertinggi Rp 450 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 452 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BELI mencapai Rp 411,30 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 9.034.410 lot.

6. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) 

Berbeda dengan lima emiten lainnya emiten yang IPO pada Rabu (9/11) saham PRAY ditutup memerah. 

Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham PRAY berada di harga Rp 890 per saham.

Dibandingkan dengan harga pembukaan yang sebesar Rp 900, berarti harga saham PRAY turun 1,11%. 

Pada awal perdagangan, saham PRAY dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 1.080 per saham.

Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.125 dan harga terendah Rp 840, saham PRAY ditutup turun Rp 10 dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) PRAY tertinggi Rp 885 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 890 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham PRAY mencapai Rp 56,40 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 636.707 lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×