kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja 2019 mantap, Energi Mega Persada (ENRG) cetak laba bersih US$ 28 juta


Selasa, 31 Maret 2020 / 16:59 WIB
Kinerja 2019 mantap, Energi Mega Persada (ENRG) cetak laba bersih US$ 28 juta


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2019. Hal tersebut ditopang oleh produksi dari lapangan minyak dan gas bumi milik perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ENRG menorehkan pendapatan sebesar US$ 334,34 juta atau meningkat 22% secara year on year (yoy). Mengingat pada tahun 2018, pendapatan ENRG hanya US$ 273,46 juta.

Energi Mega Persada pantas gembira, lantaran berhasil mencetak laba bersih sebesar US$ 28 juta pada akhir 2019 lalu. Padahal di 2018, anak usaha Bakrie Group ini masih mencatatkan rugi bersih besar US$ 12,71 juta.

Baca Juga: Kondisi bisnis Energi Mega Persada (ENRG) tetap stabil di tengah berbagai tekanan

Chief Financial Officer ENRG Edoardus Adrianto menjelaskan, raihan positif tahun lalu ditopang oleh kinerja produksi sejumlah lapangan migas.

"Kami membukukan kenaikan penjualan sebesar 22% dikarenakan kinerja produksi yang baik tahun lalu. Kami juga terus melunasi utang perusahaan yang turun hingga 32%," ujar Edoardus, Selasa (31/3).

Dia melanjutkan, penurunan utang turut memberikan dampak pada penurunan beban bunga dan likuiditas perusahaan yang diklaim terus membaik.

Vice President Investor Relations Energi Mega Persada Herwin Wahyu Hidayat menambahkan, kenaikan produksi gas dari Blok Bentu dan produksi minyak dari Blok Malacca menjadi penyokong utama kinerja ENRG. 

"Berkurangnya utang membuat perusahaan mampu mengurangi beban bunga dan mencatatkan laba bersih," ujar Herwin kepada Kontan.co.id, Selasa (31/3).

Baca Juga: Alokasikan capex hingga US$ 100 juta, ini rencana ekspansi Energi Mega Persada (ENRG)

Herwin melanjutkan, sepanjang tahun lalu, serapan belanja modal atawa capital expenditure (capex) ENRG mencapai US$ 70 juta sampai US$ 80 juta. Dari jumlah tersebut, 40% dialokasikan untuk Blok Bentu, 30% untuk Blok Malacca Strait dan 30% untuk Blok Kangean.

"Tidak diperlukan pendanaan eksternal, semua dari cash flow masing-masing blok migas karena sudah beroperasi secara komersial," pungkas Herwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×