kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Kimia Farma (KAEF) beli 56,77% saham Phapros (PEHA)


Kamis, 14 Februari 2019 / 18:55 WIB
Kimia Farma (KAEF) beli 56,77% saham Phapros (PEHA)


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus berupaya untuk meningkatkan ekspansi bisnis dan kinerjanya di 2019.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/2), KAEF telah menandatangani pembelian sejumlah saham PT Phapros Tbk (PEHA). Adapun transaksi tersebut dilakukan pada Rabu (13/2).

KAEF akan mengambil alih 476,90 juta saham milik Phapros atau setara dengan 56,77% atas modal yang ditempatkan dan disetor penuh. KAEF membeli saham PEHA dari PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Direktur Utama KAEF Honesti Basyir menyatakan bahwa tujuan dari pembelian saham Phapros ini adalah untuk mendukung keberlangsungan usaha KAEF, di antaranya dapat membantu menaikkan pangsa pasar KAEF di atas 6%. "Selain itu, bertujuan untuk memperkaya portofolio produk obat dan alat kesehatan milik perusahaan, dan menjadi akselerasi bagi pertumbuhan nonorganik lantaran aset dan profitabilitas Phapros adalah yang terbaik di industri farmasi," ungkap Honesti dalam keterbukaan informasi.

Lebih lanjut Honesti mengatakan bahwa aksi korporasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan distribusi produk milik KAEF. "Kami dapat memanfaatkan channel distribusi Phapros dan lakukan efisiensi biaya baik untuk pemasaran maupun penelitian," tambahnya.

Sementara itu, dari aksi korporasi ini berdampak bagi kegiatan operasional KAEF di antaranya akan mampu meningkatkan akses dan scalibility di pasar lokal dan luar negeri. Selain itu dapat membantu KAEF untuk membangun keunggulan kompetitif untuk penyediaan produk farmasi dan juga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas untuk menjamin affordability serta memperluas sinergi ke sektor layanan kesehatan.

Berdasarkan data RTI per 31 Januari 2019, Rajawali Nusantara memiliki 56,77% saham PEHA. Pemilik lainnya adalah Masrizal A Syarief sebesar 9,04% saham. Sedangkan publik dengan kepemilikan kurang dari 5% mencapai 34,18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×