kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kilau si kuning di Asia masih belum kinclong


Rabu, 04 Juni 2014 / 15:03 WIB
Kilau si kuning di Asia masih belum kinclong
ILUSTRASI. Kurs rupiah diprediksi menguat pada perdagangan Senin (9/1). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih belum dapat beranjak naik pada hari ini (4/6). Di pasar Asia, pada pukul 14.12 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di level US$ 1.245,90 per troy ounce. Kemarin, harga emas jatuh kelevel US$ 1.240,73 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 31 Januari lalu.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus diperdagangkan di posisi US$ 1.246,10 per troy ounce di Comex, New York.

Penurunan harga emas disinyalir akibat aksi wait and see investor atas pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB). Banyak analis yang memprediksi, ECB akan menambah stimulusnya ke pasar finansial. Selain itu, pasar juga meramal, akan terjadi penambahan jumlah tenaga kerja AS sehingga akan mendorong the Federal Reserve untuk melanjutkan pemangkasan nilai stimulus mereka.

"Harga emas sulit bergerak naik karena sepertinya investor menunggu kebijakan yang akan diambil ECB dan dirilisnya data tenaga kerja AS sebelum berkomitmen besar terhadap emas atau sebaliknya," urai James Steel, analis HSBC Securities Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×