kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kilau emas tetap menyilaukan di tahun ini


Jumat, 03 Januari 2020 / 15:52 WIB
Kilau emas tetap menyilaukan di tahun ini
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12). Harga emas di tahun 2020 masih berpeluang menguat


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, emas terus menunjukkan kilaunya. Harga emas spot tercatat berhasil naik 18% selama tahun 2019. Sementara harga emas futures tercatat naik 15% di tahun lalu.

Bahkan, hari ini harga emas kembali merangkak naik. Mengutip Bloomberg, harga emas spot menguat 0,94% menjadi US$ 1.543,44 per ons troi. Serupa, harga emas kontrak pengiriman Februari di Commodity Exchange juga naik 1,18% ke US$ 1.546,20 pada Jumat (3/1) pukul 15.30 WIB.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, sentimen utama pergerakan emas yang meningkat cukup signifikan di tahun lalu terjadi karena perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

“Sentimen perang dagang yang berlarut-larut, belum lagi keputusan yang diambil Presiden AS Donald Trump ataupun China banyak yang terkesan palsu. Ini membuat emas jadi pilihan utama investor sepanjang tahun lalu," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).

Baca Juga: Terus menanjak, harga emas spot hingga saat ini dikisaran US$ 1.543,70 per ons troi

Tren kenaikan harga emas global turut menyokong harga emas batangan keluaran anak usaha PT Aneka Tambang Tbk, yakni logammulia. Lihat saja, di tahun lalu, harga buyback emas batangan sempat menyentuh level tertinggi Rp 705.000 per gram.

Faisyal pun masih optimistis kemilau emas di tahun 2020 masih cukup terang. Karena itu, dia tak segan-segan memprediksi harga si kuning dapat menembus US$ 1.600 per ons troi.

Baca Juga: Mana yang lebih cuan, investasi emas Antam atau saham ANTM?

Salah satu katalis positif datang dari berlanjutnya perang dagang antara China dengan AS. Selain itu, pemilu presiden di AS, Brexit, serta insiden terbunuhnya salah satu jenderal Iran dapat kembali menyulut konflik geopolitik. 

“Bisa saja terjadi serangan balasan dari Iran akibat kejadian tersebut dan kemungkinan kejadian ini akan berkelanjutan. Pada akhirnya harga emas akan bisa kembali naik lagi,” terang Faisyal.

Dia pun merekomendasikan bagi investor yang tertarik bagi emas untuk segera memulai investasinya di awal tahun ini. Sebab menurutnya ada potensi harga emas akan melonjak pada akhir bulan Januari dikarenakan sentimen post-brexit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×