Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus menanjak sejalan dengan laju harga emas global. Menurut www.logammulia.com, Selasa (2/5) harga emas Antam turun Rp 2.000 atau 0,3% menjadi Rp 586.000 per gram.
Namun dalam sepekan, emas Antam melejit Rp 20.000 atau 3,5%. Harga pembelian kembali (buyback) emas Antam pun menguat 2,5% sepekan terakhir. Awal pekan ini, harganya mencapai Rp 588.000 per gram. Ini harga tertinggi sejak akhir 2011.
General Manager Logam Mulia Business Unit PT Antam Tbk Dodi Martimbang mengatakan, pendorong lonjakan harga emas Antam adalah harga emas dunia yang juga naik signifikan.
Menurut Bloomberg, Selasa (3/5) pukul 17.52 WIB, kontrak harga emas pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange menguat 0,3% ke US$ 1.299,8 per ons troi. Dalam sepekan harga emas menanjak 4,5%.
Kenaikan harga emas batangan membuat penjualan Antam menanjak. Bulan April saja, mereka berhasil menjual 800 kg mas batangan, naik 100 kg dari bulan sebelumnya. Ini juga berlaku pada buyback.
"Penjualan maupun pembelian sama-sama tinggi," lanjut Dodi kepada KONTAN, Selasa (3/4).
Pecahan emas 5 gram, 10 gram, 25 gram dan 100 gram menjadi favorit investor dalam negeri. Sedangkan ekspor menggunakan pecahan minimal 1 kilogram.
Rawan Koreksi
Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menambahkan, stabilnya nilai tukar rupiah turut mendorong harga emas. "Peluang kenaikan harga emas global dapat mengangkat emas Antam menyentuh level Rp 600.000 per gram di tahun ini," paparnya.
Namun menjelang rilis data serapan tenaga kerja AS akhir pekan nanti, fluktuasi harga emas global kian tinggi. Ini bakal menjadi batu sandungan bagi emas Antam.
Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures memaparkan, emas Antam bisa kembali koreksi harian lantaran nilai tukar rupiah cenderung menguat. Tapi ia memprediksi harga bakal lebih cepat menyentuh Rp 600.000 per gram jika emas global konsisten di angka US$ 1.300 per ons troi.
Apalagi jika The Fed kembali menahan suku bunga Juni mendatang. Walau harga sudah cukup tinggi pembelian secara bertahap tetap dimungkinkan.
Namun, Suluh menyarankan bagi pemegang emas Antam bisa mulai profit taking dengan menjual sebagian. Adapun Doddy menyarankan agar investor yang sudah memiliki emas Antam sebaiknya tetap hold karena harga masih berpeluang menguat dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
