Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah WTI turun mendekati US$ 60 per barel pada hari Rabu (30/4), turun untuk sesi ketiga berturut-turut dan bertahan mendekati level terendah dalam dua minggu. Ini karena ketidakpastian atas perubahan kebijakan global yang terus membebani prospek permintaan minyak.
Harga minyak WTI telah mengalami penurunan bulanan lebih dari 15%. Ini menjadi penurunan tertajam sejak November 2021.
Harga minyak mentah Brent juga turun ke level US$ 63 per barel pada hari Rabu, turun untuk sesi ketiga berturut-turut dan mendekati level terendah dalam dua minggu.
Seperti dikutip Tradingeconomics, Rabu (30/4), pergerakan tarif AS yang tidak menentu telah meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, terutama di tengah perang tarif yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok. Perant tarif ini memicu perang dagang antara dua konsumen minyak terbesar di dunia.
Baca Juga: Harga Minyak Turun, Kekhawatiran Ekonomi Meredam Prospek Permintaan
Sentimen pasar semakin menurun karena kepercayaan konsumen AS turun tajam, yang menandakan meningkatnya tekanan ekonomi. Sementara OPEC+ mungkin mempertimbangkan untuk mempercepat peningkatan produksi yang direncanakan pada pertemuannya tanggal 5 Mei mendatang.
Laporan perediaan minyak mentah dari American Petroleum Institute (API) juga mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik sebesar 3,76 juta barel minggu lalu. Itu jauh di atas perkiraan kenaikan 390.000 barel.
Selanjutnya: IHSG Dibuka Menguat pada Perdagangan Rabu (30/4), ISAT, AKRA, KLBF Top Gainers LQ45
Menarik Dibaca: Promo Mako Bakery Plaza Malioboro hingga 2 Mei, Roti Favorit Mulai Rp 9.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News