Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kisruh pagu utang Amerika Serkikat (AS) sudah usai, kondisi ketidakpastian masih tinggi.
Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, karena debt ceiling meningkat, maka obligasi akan mengalami koreksi. Bertambahnya likuiditas global akan menjadi sentimen positif bagi pasar modal dunia.
"Walaupun begitu, risk-off investor diekspektasi akan terus berlanjut sehingga masih terdapat potensi koreksi bagi pasar obligasi dan saham," kata Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (9/6).
Baca Juga: Harga Emas Cenderung Turun di Mei 2023, Bagaimana Prospeknya?
Reza menuturkan, investor dengan profil risiko rendah masih dapat menyetorkan dana di pasar uang. Sedangkan untuk nasabah risiko tinggi masih bisa masuk ke obligasi dan saham karena terdapat potensi pivot the Fed dan bank sentral di berbagai belahan dunia, serta pemulihan ekonomi yang merupakan katalis positif bagi pasar saham.
Di sisi lain, sepanjang Mei 2023, investasi valas USD/IDR berhasil mendapatkan return sebesar 2,18% secara bulanan. Lebih untung lagi, berinvestasi CAD/IDR di bulan Mei 2023 hasilkan return 2,32% MoM. Reza pun menilai instrumen valas masih bisa menjadi salah satu pilihan untuk diversifikasi investasi.
Selain itu, reksadana global dengan tema sektoral dinilai masih cukup menarik. "Hal ini karena telah terdiskon valuasi di berbagai negara seperti Jepang, AS, Eropa dan sektor-sektor tertentu seperti teknologi dan properti," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
