kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ketidakpastian global menekan harga CPO turun 11,08% sepanjang semester I


Jumat, 05 Juli 2019 / 18:17 WIB
Ketidakpastian global menekan harga CPO turun 11,08% sepanjang semester I


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global dan proyeksi perlambatan pertumbuhan ekonomi global akibat perang dagang membuat harga minyak kelapa sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) turun di sepanjang semester I 2019.

Mengutip Bloomberg, harga CPO kontrak pengiriman September 2019 tercatat menurun 11,08% ke RM 1.915 di sepanjang semester awal tahun ini.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan faktor utama yang membuat harga CPO menurun adalah perang dagang AS dan China. Persoalan perang dagang dari dua negara terbesar tersebut cenderung menciptakan ketidakpastian global dan membuat permintaan CPO menurun.

Selain itu, dollar AS yang tertekan pandangan dovish The Fed membuat ringgit menguat dan turut menekan harga CPO turun.

Harga CPO masih sulit bangkit karena juga terpengaruh penurunan permintaan dari kawasan Eropa akibat kampanye hitam CPO yang masih berlangsung.

"Karena permintaan CPO berkurang dan diperparah dengan perlambatan ekonomi global kondisi kelebihan pasokan bisa terjadi dan menekan harga CPO," kata Yudi, Jumat (5/7).

Di semester II 2019, Yudi memproyeksikan harga CPO masih sulit untuk menguat karena masih dibayangi kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Namun, penurunan harga CPO di semester II 2019, Yudi proyeksikan tidak akan turun drastis karena negara maju kompak berusaha memperbaiki pertumbuhan ekonominya dengan mewacanakan penurunan suku bunga acuan.

Selain itu, jika persoalan perang dagang mereda perekonomian negara maju bisa membaik dan berdampak positif pada permintaan CPO.

Yudi memproyeksikan rentang pergerakan harga CPO di akhir tahun berada di RM 1.900 per ton hingga RM 2.050 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×