Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Ia bilang tanda-tanda resesi dikarenakan bank sentral AS dalam tiga hari berturut-turut menggelontorkan dana sebesar Rp 3.800 triliun. “Ini sebagai upaya The Fed untuk mengatasi kelangkaan likuiditas dari bank-bank di AS,” ujar Deddy.
Deddy optimis harga emas bisa kembali bergulir dan bertahan di atas US$ 1.500 per ons troi selama pekan ini hingga pekan depan. Ia bilang saat ini investor juga sedang mencermati perkembangan terbaru terkait sentimen-sentimen yang bisa mendorong perkembangan harga emas.
Menurut Deddy, saat ini masih minim sentimen yang bisa memicu harga emas bergerak turun.
Baca Juga: Berat badan mudah naik-turun? Bisa jadi ini sebabnya
Deddy memprediksi harga emas akan berada di kisaran US$ 1505,40 - US$ 1524,10 per ons troi pada esok hari. Ia juga bilang bahwa sentimen perang dagang dan kondisi geopolitik masih tinggi di pekan ini, harga emas juga masih akan bergerak naik.
Di pekan ini, ia memperkirakan harga emas bisa berada di kisaran US$ 1505,40 - US$ 1534,90 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News